News

Bupati Emil Ngaku Mutasi Mendadak Pejabat untuk ‘Balas Jasa’

MATA INDONESIA, TRENGGALEK – Emil Elestianto Dardak saat ini sudah banyak diketahui telah menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih yang akan dilantik, Rabu 13 Februari 2019. Saat ini dia sedang mendapat banyak sorotan karena aksinya mengganti banyak pejabat pemerintah kabupaten Sabtu 9 Februari 2019 malam yang diakuinya sebagai aksi balas jasa.

“Ini buka-bukaan ya. Banyak yang mengabdi di ‘ring satu’ saya (saat menjabat Bupati Trenggalek–Red). Tetapi di manapun, mereka kinerjanya sangat baik. Maka sudah suatu keharusan, secara etika, bahwa yang kinerjanya baik maka saya berikan tempat yang baik juga sebelum saya purna (tugas). Itu sudah pasti,” kata Bupati Emil di Trenggalek, Minggu 10 Februari 2019.

Seperti banyak diberitakan Emil menggelar pelantikan terhadap Sekretaris Daerah Trenggalek yang baru serta sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di pendopo Kabupaten Trenggalek semalam.

Meski begitu Emil menegaskan jumlah pejabat yang dihadiahi promosi tidak banyak, hanya hitungan jari. Maka dia sengaja memanfaatkan Sabtu 9 Februari 2019 malam sebagai waktu pelantikan karena tidak ada lagi waktu yang bisa dia luangkan menjelang pelantikannya sebagai orang nomor dua di Jawa Timur.

Tetapi dia menegaskan promosi itu bukan sekadar memenuhi keinginan pribadi melainkan juga telah mempertimbangkan masukan masyarakat, kolega dan sebagainya sehingga akan menjadi formasi birokrasi yang akan menunjang kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek sepeninggalnya.

Dengan promosi dan mutasi itu Emil mengharapkan hal-hal yang belum selesai dikerjakan semasa pemerintahannya tetap dilanjutkan pada pemerintahan yang baru nanti.

Saat ini Sekda Trenggalek dijabat Joko Irianto yang masih terhitung kerabat bagi Emil. Namun dia menegaskan Joko tetap mengikuti seleksi terbuka.

Jika Joko terpilih, Emil hanya berbaik sangka bahwa hal tersebut karena Joko memiliki dna sebagai birokrat karena ayahnya, Soetran, mantan bupati daerah itu 1968-1975.

Meski saat pelantikan para pejabat Kabupaten Trenggalek semalam tidak dihadiri Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, namun Emil menegaskan setiap proses seleksi dan penetapan pejabat tinggi pratama Sekda Trenggalek terus dikonsultasikan dan didiskusikan dengan Wabup.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close