
MATA INDONESIA, JAKARTA – Ekuitas Asia ditutup mayoritas optimistis menguat pada Rabu 12 Desember 2018. Tak terkecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,64 persen atau menguat 38.99 poin ke level 6.115,58.
Sektor Industri Dasar (+1.68 persen) dan Property (+1.51 persen) menjadi pendorong penguatan IHSG. Yakni dengan rata-rata saham sektor Industri Dasar sedikit menghapus kerugian yang terjadi pada perdagangan sebelumnnya.
Saham TKIM (+8.79 persen), INKP (+4.55 persen) dan CPIN (+3.17 persen) mengalami aksi rebound jangka pendek setelah mengalamai koreksi di awal pekan. Penguatan IHSG juga diikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menguat 0.07 persen ke level Rp 14.598 per dolar AS. Investor asing pun masih tercatat net sell cukup besar dilevel Rp 849,05 miliar.
Menurut analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, pada perdagangan hari ini Kamis 13 Desember 2018, secara teknikal IHSG bergerak kembali terkonsolidasi dan kembali diatas 6100. “Indikator Stochastic dan RSI sebagai momentum menjadi pemberat pergerakan disaat kedua Indikator ini memberikan signal bearish terkoreksi jangka pendek setelah berada pada area jenuh beli,” kata Lanjar dalam analisanya.
“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak menguat terbatas mengkonfirmasi penguatan setelah break out MA5 dengan range pergerakan 6067-6155,” kata dia.
Beberapa saham-saham yang masih dapat dicermati investor diantaranya SSMS, INKP, TKIM, WSBP, ASII, ITMG, PTBA, LPPF, SCMA, ERAA.