
MATA INDONESIA, JAKARTA – Mayoritas indeks saham di Asia ditutup menguat pada penutupan perdagangan, Jumat 25 Januari 2019. Termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 16.19 poin ke level 6.482,84.
Sektor konsumer (+0.37 persen) dan Property (+1.13 persen) memimpin penguatan secara kontribusi ke IHSG. Adalah saham GGRM (+2.57 persen) dan BSDE (+3.94 persen) menjadi penopang penguatan kedua sektor tersebut.
GGRM secara fundamental mempunyai estimasi pertumbuhan penjualan terbesar dari perusahaan sejenis sebesar 10.4 persen CAGR 3 tahun berbanding 5.6 persen. Sementara Rupiah menutup perdagangan dengan penguatan 0.54 persen ke level Rp 14.093.
Sedangkan Investor asing tercatat net sell Rp 177.44 miliar dengan total capital inflow selama minggu ini sebesar Rp 371.94 miliar.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bakal melanjutkan tren positifnya pada perdagangan awal pekan depan, Senin 28 Januari 2019. Secara teknikal IHSG kuat diatas support moving average 5 hari dan berpotensi besar menguji level resistance 6500.
Meskipun demikian indikator stochastic terlihat terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang menjenuh akan memberikan signal negatif bagi trader untuk mulai merealisasikan keuntungannya. “Sehingga diperkirakan IHSG akan mengawali pekan dengan pergerakan terkonsolidasi positif mencoba break out resistance dengan range 6460-6510,” kata Lanjar dalam analisa yang diterima MataIndonesia.id, Minggu 27 Januari 2019.
Berikut saham-saham yang masih dapat diperhatikan investor antara lain, INKP, WSBP, BBNI, TLKM, INCO, WIKA.