Politik
Cabut Dukungan, Koalisi Buruh: Kami Serukan Kawan Buruh Untuk Tidak Lagi Dukung Gerindra Dan Prabowo

“Kami serukan pada kawan-kawan buruh seluruh Indonesia untuk tidak lagi mendukung dan memilih Gerindra dan Prabowo pada Pemilu 2019,” kata Koordinator Koalisi Buruh, Tri Sasono melalui keterangan tertulis, Kamis (3/8)
Koalisi buruh dan pekerja itu terdiri dari forum buruh dan pekerja dari FSP BUMN Bersatu, GSBMI, FSPTN, FSPBUN, GSPP, FSP Mandiri ,Federasi Serikat Buruh Tambang Serikat , APPKSI, SPTN , FSB-Perkapalan.
Berikut pernyataan pencabutan dukungan dari koalisi buruh:
Dengan Hormat
Bersama ini kami dari Koalisi Buruh Bersatu Nasional menyatakan keprihatinan atas lepas tangannya Gerindra terhadap polemik PDIP – Arief Poyuono. Dimana Arief Poyuono merupakan Tokoh Buruh yang Sangat kami andalkan dalam perjuangan kami selama ini telah di khianati oleh partai Gerindra terkait Pernyataan Arief Poyuono yang membela marwah partai dan Ketua Umum Gerindra yang di kritik dan dibully oleh Sekjen PDI Perjuangan, akibat pernyataan Prabowo di Cikeas yang mengatakan UU Pemilu adalah lelucon politik dan nipu rakyat.
Dengan ini kami sampaikan beberapa Hal
1. Bahwa nyata benar Partai Gerindra tidak membela tokoh buruh kami yang selama ini selalu membela dan memperjuangkan kami.
2, Makin sangat jelas Partai Gerindra pun tidak melakukan advokasi kepada kawan-kawan buruh saat dikriminalisasi oleh Pemerintahan Joko Widodo pada aksi tolak PP 78 Oktober 2015. Hingga kawan-kawan kami menghadapi persidangan, Arief Poyuono justru banyak membantu dan mendukung untuk kebebasan kami di PN Jakarta Pusat
3. Saat Pemilu 2014 Dan Pilpres 2014, kami secara jelas dan nyata memberikan dukungan penuh pada Gerindra dan Prabowo dikarenakan himbauan dan konsolidasi yang dilakukan oleh Arief Poyuono.
“Mulai hari ini dengan melihat ketidak berpihakan Prabowo dan Gerindra kepada Arief Poyuono selaku kawan kami dan pejuang kami maka kami menarik semua dukungan dari Partai Gerindra dan Prabowo,” kata Tri Sasono.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan para kadernya terkait pernyataan ‘Wajar saja PDIP disamakan dengan PKI’. Ia mengungkapkannya dalam secarik kertas yang ditandatangani di atas meterai Rp6.000.
“Bersama ini terkait pemberitaan di beberapa media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, ‘wajar saja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI karena menipu rakyat’, dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat,” demikian surat Arief yang dibagikan ke wartawan. (FC)