MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan akan segera melelang sekitar 509 barang hasil rampasan terpidana korupsi yang sudah dieksekusi. Barang-barang itu rencananya akan dilelang di laman milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.
Kamu minat dengan barang-barang milik terpidana korupsi? Sabar, penawaran lelang baru akan dibuka pada 4 Desember 2018 nanti sebagai rangkaian menyambut Hari Antikourpsi Sedunia 2018.
KPK menjelaskan bahwa barang-barang berukuran besar akan dilelang melalui website resmi tersebut, sedangkan untuk barang kecil seperti perhiasan, tas atau ponsel akan dilakukan secara fisik di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Penyelenggara lelang ini adalah jaksa pada KPK dan Unit Kerja Labuksi KPK. Sementara pejabat lelangnya dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL) Jakarta III.
Sementara barang lelang dengan nilai limit paling rendah adalah sebuah cincin bukan emas dengan batu hijau tosca. Nilai limitnya sebesar Rp 226.000 dengan nilai jaminan Rp 100.000.
Kabarnya, barang dengan nilai limit tertinggi yang dilelang adalah mobil Mercedez Benz A45 AMG AT (W176) tahun pembuatan 2015. Nilai limitnya Rp 821.280.000 dengan nilai jaminan Rp 170 juta. Mobil ini dilengkapi dengan STNK asli.
Dalam dokumen pengumuman lelang, disebutkan bahwa barang rampasan itu merupakan sitaan dari beberapa terdakwa, yakni mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono, mantan auditor Badan Pemeriksa Keuangan Ali Sadli dan Sigit Yugoharto.
Kemudian mantan Wali Kota Cimahi Itoc Tochija dan istrinya Atty Suharti, mantan Bupati Subang Ojang Sohandi, Mantan Bupati Supriori Jules Fitzgerald Warikar, mantan Presiden Direktur PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng, dan terpidana kasus SKK Migas Deviardi.
Untuk mengetahui detil fisik barang yang akan dilelang, peminat bisa mendatangi langsung ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Jakarta Barat, Utara, Selatan, dan Pusat, serta tempat penyimpanan KPK di gedung lama.
Lelang dilakukan secara tertutup, yakni penawaran hanya bisa dilihat peserta lelang lainnya setelah daftar penawaran lelang dibuka. (Ryan)
