News
Cukup Satu KRI Usman-Harun untuk Gempur Singapura

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamu tahu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman-Harun? Kapal perang yang dinamai dari dua sosok pahlawan nasional Usman Janatin dan Harun Thohir ini ternyata punya daya tempur yang menggila.
Kapal ini punya sistem persenjataan yang komplet dengan daya gempur yang tergolong ganas. Bahkan, kabarnya, jika KRI Usman-Harun ini digunakan untuk menggempur Singapura, negara kecil tersebut bisa luluh lantak dalam waktu yang relatif cepat.
Kenapa objeknya harus Singapura? Ya, karena negara ini waktu masih bergabung bersama Malaysia adalah yang paling bertanggungjawab atas gugurnya pahlawan Usman dan Harun. Pengadilan Mahkamah Tinggi Singapura menjatuhi hukuman mati melalui tiang gantungan kepada dua sosok pahlawan nasional ini.
Saat itu Usman dan Harun adalah marinir yang ditugaskan dalam misi khusus saat Indonesia masih berkonfrontasi dengan Malaysia. Pada 8 Maret 1965 Usman dan Harun, ditemani rekan lainnya bernama Gani bin Arup meledakkan gedung Hongkong and Shanghai Bank atau yang lebih dikenal dengan nama MacDonald House.
Usman dan Harun ditangkap, Gani lolos. Lalu, pada 17 Oktober 1968, tepat 50 tahun lalu, keduanya harus menghadapi tiang gantungan. Usman dan Harusn gugur dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta serta diabadikan sebagai salah satu nama kapal perang TNI-AU, KRI Usman-Harun -359.
Kapal perang ini memiliki satu meriam Oto Melara 76 mm, dua meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm dan peluncur tripel torpedo BAE Systems 324 mm. Ada juga 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan-ke-udara VLS MBDA MICA (BAE Systems), dua set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet.
Daya gempur persenjataan KRI Usman-Harun didukung dengan sensor canggih pengarah senjata elektro-optik Ultra Electronics/Radamec Series 2500, radar penjejak I/J-band BAE Insyte 1802SW I/J-band, radar navigasi Kelvin Hughes Type 1007, radar Thales Nederland Scout, dan penangkal serangan Thales Sensors Cutlass 242.
Kapal perang kebanggaan Indonesia ini juga cukup tangguh jika terjadi perang bawah air dari serbuan kapal selam. KRI Usman-Harun dilengkapi radar berbasis sonar di lambung Thales Underwater Systems TMS 4130C1, radar permukaan dan udara E-band dan F-band BAE Systems Insyte AWS-9 3D.
KRI yang satu ini memiliki karakter korvet yang mini namun sarat persenjataan, tepat digunakan untuk keperluan patroli jarak dekat maupun menengah dan kawal-sergap. Ditambah kecepatannya yang mencapai 30 knot per jam berkat dorongan empat mesin diesel MAN B&W/Ruston yang memancarkan tenaga total 30,2 MegaWatt dari 2 poros baling-balingnya.
Bahkan, kabarnya jika KRI Usman-Harun berada 25 mil laut dari perairan kedaulatan Singapura, maka peluru kendali yang diproduksi oleh Prancis dengan kecepatan suara itu hanya perlu waktu kurang dari 10 detik untuk mengenai sasaran sejak diluncurkan dari tabung peluncur.
Mengetahui kekuatan KRI Usman-Harun, Singapura sempat meradang. Negara kecil tersebut tidak terima penggunaan nama Usman-Harun pada kapal perang milik Indonesia.
Alasannya, Singapura menganggap kedua sosok tersebut sebagai teroris dan meninggalkan luka di hati warga Singapura.
Tapi, benarkah alasan tersebut? Ataukah, sebenarnya Singapura takut suatu waktu digempur Indonesia dengan kapal perang bernama dua sosok pahlawan Indonesia paling diingat dalam sejarah mereka? (Awan)