MATA INDONESIA, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kena skak mat dalam acara Debat Pilpres 2019 di Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019 semalam. Mulanya, Prabowo menyinggung persoalan layanan perizinan di era Presiden Joko Widodo.
Mendengar hal itu, Jokowi langsung memamerkan bahwa dirinya sudah menyederhanakan perizinan layanan investasi. Salah satunya program layanan sistem perizinan online atau online single submission (OSS).
“Pemerintah ingin semuanya sederhana, semuanya mudah. Seperti kita bangun OSS, dengan OSS yang dulunya orang izin sampai bertahun-tahun,” ujar Jokowi.
Kehadiran OSS pun mempercepat proses perizinan investasi menjadi 2 jam saja untuk perizinan awal. Dirinya pun menantang Prabowo dan Sandiaga untuk menjajal layanan tersebut.
“Jika Pak Prabowo dan Pak Sandi mau berusaha datang ke OSS, tunggu 2 jam izin-izinnya keluar dan bapak bisa mulai usaha,” ujarnya.
Dengan memperbaiki layanan urus izin investasi, Jokowi yakin hal itu bisa meredam potensi adanya korupsi. “Ini yang kami lakukan memperbaiki sistem menyederhanakan sistem, sehingga tidak ada korupsi. Ada manajemen controlling yang baik di situ,” kata dia.
Sementara Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, sejak adanya OSS proses pengurusan perizinan meningkat cukup besar. Dalam sehari OSS bisa melayani 1.500 izin permulaan atau izin prinsip.
“Sekarang sehari bisa 1.500 dulu tidak pernah bisa sebanyak itu. Sekarang meningkat banyak pokoknya,” kata dia.
