MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 400 -an kiai dan pengurus pondok pesantren ingin Indonesia dipimpin ulama berpengalaman. Maka saat berkumpul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya, Jakarta Barat mereka menyatakan dukungannya kepada Kiai Ma’ruf Amin dan Joko Widodo memimpin negeri ini lima tahun mendatang karena dinilai dekat dengan Allah SWT.
“Dengan mohon ridho Allah, para kiai mendukung Ma’ruf Amin untuk menjadi wakil Presiden Republik Indonesia dan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Kiai Noer Muhammad Iskandar pimpinan Pesantren Asshiddiqiyah, di Jakarta, Sabtu 15 September 2018.
Ketua panitia pertemuan itu yang juga mantan Wakil Sekretaris Jenderal Nahdlatul Ulama Anas Tahir pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah calon pemimpin Indonesia yang benar-benar lahir dan memiliki jiwa dekat dengan Allah. Maka semua santri dan pondok pesantren harus memilih pemimpin seperti itu.
“Apabila kita salah memilih dan menyoblos dalam 30 detik dibilik suara, jangan sampai efeknya kita rasakan hingga 5 tahun ke depan,” ujar Anas.
Menurut Anas, mereka perlu memilih pasangan itu karena keduanya memiliki latar belakang agama yang kuat dan dijamin akan memimpin Indonesia dengan hati ikhlas.
Hasil Ijtihad
Sementara Sekjen Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia (MSKP3I) Arifin Junadi mengatakan, mereka sepakat memilih Jokowi-Ma’ruf bukan tanpa alasan.
“Kami mau Indonesia ini dipimpin yang benar-benar ulama, bukan yang cuma dekat dengan ulama,” kata Arifin.
Arifin juga sangat yakin Ma’ruf bisa membawa suara para ulama dan aspirasi itu diterapkan langsung dalam pemerintahan.
Kiai Anwar Iskandar selaku pengurus Ponpes Al Amin, Kediri, Jawa Timur yang hadir pada acara itu menegaskan kesepakatan mereka memilih Jokowi-Ma’ruf setelah melalui ijtihad yang sangat dalam. Hal pokok yang mendorong mereka melakukannya adalah dalam rangka keselamatan negara serta kemaslahatan umat bersama.
