News
Dentuman Anak Krakatau Hingga Kini Belum Berhenti

MATA INDONESIA, BANTEN – Usai tsunami pada 22 Desember 2018 lalu, hingga kini dentuman yang keluar dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih terus terjadi.
Bahkan dentuman itu berlangsung dengan interval cukup sering, sekitar satu sampai tiga menit sekali. Suaranya pun dikabarkan menyeramkan, seperti ledakan besar.
Bahkan, dentuman masih terdengar keras pada jarak lebih 49 kilometer. Tampak dari kejauhan, dentuman disertai dengan kilatan petir di puncak Anak Krakatau.
Kabar terbaru, untuk memantau aktivitas tektonik Anak Krakatau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang 6 sensor yang mengelilingan kawasan gunung tersebut.
Keenam sensor itu akan mencatat setiap getaran yang terjadi di gunung, termasuk asal getaran. Sensor dipasang masing-masing 3 di wilayah Jawa, 3 di wilayah Sumatera.
Pemasangan sensor itu bertujuan untuk mencatat aktivitas Anak Krakatau sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang bisa terjadi selanjutnya. (Ryan)