Kisah

Diduga Kelebihan Muatan dan Alami Angin Kencang, KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba

Medan (MI) – Kapal Penumpang KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras, pada Senin (18/6/2018), sekitar pukul 17.15 WIB. Kapal tersebut mengalami musibah dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir Mahler Tamba mengatakan, dugaan sementara penyebab musibah tersebut karena kelebihan muatan. Selain jumlah penumpang yang berlebih, kapal juga mengangkut banyak sepeda motor. Mahler menambahkan, kondisi itu diperparah dengan adanya angin kencang dan ombak besar saat kejadian.

Daftar sementara korban yang dinyatakan hilang adalah sekitar 94 orang. Data sementara tersebut berdasarkan daftar di papan aduan keluarga penumpang yang tertera di Posko Tigaras.

Terkait beredarnya daftar 166 korban yang belum ditemukan dalam peristiwa ini, Kadis Infokom Samosir Tombor Simbolon mengatakan, data tersebut adalah berdasarkan informasi dari keluarga korban dan belum dapat dipastikan apakah nama tersebut benar korban kapal tenggelam.

Jumlah data korban yang valid masih belum dapat dipastikan karena tidak adanya daftar manifes penumpang kapal KM Sinar Bangun. Hal tersebut menjadi kendala dalam menentukan jumlah penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan kapal itu. Saat ini penumpang yang selamat berjumlah 18 orang, dan dirawat di Puskesmas Simarmata di Samosir serta di Puskesmas Tigaras.

Angin kencang dan ombak tinggi sering terjadi dalam pencarian para korban yang hilang. Kepala Basarnas RI Marsdya M Syaugi menyatakan, pihaknya telah menurunkan tim elite dari pusat serta peralatan canggih ke Tigaras dan Simanindo untuk mencari penumpang kapal tersebut.

Untuk mendukung penanganan musibah ini, di Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir telah didirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) yang dipimpin Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes dr Sahat Harianja dan Karumkit Bhayangkara Tingkat II Medan dr A Nyoman Purnama Wirawan. (WR)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close