HeadlineKisah

Din Syamsuddin Ikut Peringatkan KPU Supaya Adil Selenggarakan Pemilu

Setelah melepas jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Antaragama, Din Syamsuddin ikut mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak boleh bersikap yang menimbulkan reaksi.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah melepas jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Antaragama, Din Syamsuddin ikut mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak boleh bersikap yang menimbulkan reaksi.

Peringatan itu disampaikan Din saat berkumpul dengan sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan delapan pesan untuk “Pemilu Bermutu dan Beradab.”

“Karena itu kami garis bawahi penyelenggara Pemilu atau KPU harus menjadi wasit yang adil, wasit yang berada di tengah yang tidak berat sebelah. Kalau itu tidak terjadi semua sangat potensial kemudian memicu reaksi,” kata Din yang bergabung dalam konperensi pers bersama perwakilan tokoh lintas agama di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan 27 September 2018.

Selain itu mereka juga mengimbau agar masyarakat dan para calon tidak terjebak di dalam cara-cara tidak beradab demi memenangkan Pemilu. Misalnya dengan mempraktikkan politik uang, menebar janji palsu, mengintimidasi, memanipulasi dan menjelek-jelekkan lawan politik.

Mereka yang melakukan konferensi pers selain Din antara lain Romo Magniz mewakili umat Katolik, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Endro, dan Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Henriette T Hutabarat Lebang.

Selain itu ada wakil Parisada Hindu Dharma Indonesia Nyoman Udayana, wakil dari Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Philip Widjaja, wakil dari Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Uung Sendana, dan perwakilan Sangha Bhikku Cittajayo.(kris)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close