News
DPD Minta Perketat Penjagaan Daerah Perbatasan, Densus 88 Tangkap 36 Terduga Teroris.

Jakarta (MI). Untuk mengantisipasi dampak perkembangan serangan milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS ke Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, Oesman Sapta Odang (Pimpinan DPD) mengajak para senator untuk dapat lebih peka terhadap perkembangan kondisi di tengah-tengah masyarakat. Terutama aksi terorisme yang terjadi di Kampung Melayu beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan pria yang akrap dipanggil OSO saat membuka Sidang Paripurna ke-12 DPD Masa Sidang V 2016-2017. Sidang paripurna digelar di Gedung Nusantara V, Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut OSO menyampaikan adanya serangan milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS ke Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Untuk itu Pemerintah Indonesia khususnya aparat agar memperketat penjagaan di daerah perbatasan Filipina-Indonesia.
Selain itu, DPD juga mengecam keras segala bentuk terorisme dan gerakan radikal lainnya termasuk persekusi. “Kami berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas demi memberikan perlindungan kepada masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan total terduga teroris yang ditangkap pasca-kejadian bom Kampung Melayu sampai saat ini sebanyak 36 orang. dari jumlah tersebut diduga berasal jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS. ” kata Tito seusai acara pemberian penghargaan tanda Bhayangkara Pratama di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2017).
Menurut Tito, 36 orang yang ditangkap tersebut merupakan bagian dari sel-sel jaringan JAD yang akan melakukan serangan teror, menurutnya pihaknya sudah memerintahkan Densus 88 Antiteror untuk menangkap para teroris, namun tidak semua teroris yang ditangkap itu terkait Kampung Melayu, mereka adalah sel-sel JAD yang akan melakukan serangan teror tandasnya. (TGM)