
MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih beredarnya berita hoax alias bohong di tengah masyarakat saat kampanye Pemilu 2019, membuat resah Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Politisi Golkar ini pun meminta masyarakat mewaspadai manuver politik yang dibalut dengan penyebaran hoax tersebut berlanjut hingga pelaksanaan Pemilu 2019.
Pernyataan pria yang akrab Bamsoet ini berkaca pada kasus kabar bohong tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos. Bahkan kata dia, tidak tertutup kemungkinan akan muncul hoax lain yang masih berkait dengan persiapan Pilpres dan Pileg 2019.
“Karena itu, masyarakat dan semua institusi penegak hukum perlu mewaspadai kecenderungan tersebut,” kata Bambang di Jakarta, Minggu 6 Januari 2019.
Hoax yang beredar saat ini, kata dia, diarahkan untuk mereduksi kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu 2019. Termasuk bertendensi mendiskreditkan pemerintah atau calon presiden petahana.
Supaya tidak termakan hoax, dirinya mengimbau masyarakat untuk semakin selektif dan bijaksana dalam menyikapi setiap informasi yang beredar di ruang publik. Sebab setiap hari ada ratusan bahkan ribuan informasi yang beredar di ruang publik.
Karena itu, Bamsoet meminta tespons terukur dari penegak hukum menjadi keharusan. Tujuannya agar hoax tersebut tidak meresahkan masyarakat, dan juga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Selain masyarakat, hoax juga mengincar setiap institusi, baik kementerian, badan dan lembaga. Ia pun menyarankan hendaknya memberi reaksi yang cepat, dengan memberikan penjelasan terbuka kepada semua elemen masyarakat.