News

Dua Jam Menjadi Teroris

MataIndonesia.id, Jakarta  Terpidana teroris bom Bali, Ali Imron menuturkan kekcewaan terhadap kurangnya kewaspadaan masyarakat dan aparat dalam menanggapi paham radkalisme. Menurut mantan teroris itu, kelompok teroris yang menyebarkan paham radikal akan selalu bergerak, dan hanya butuh waktu dua jam untuk mendoktrinasi seseorang menjadi teroris. Bahkan dalam waktu tersebut seseorang dapat terprovokasi untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

” Teroris itu sedikit atau banyak akan terus bergerak dan menyebarkan pemahamannya. Tidak lama untuk memahamkan seseorang, cukup 2 jam, memprovokasi sampai siap bunuh diri,” tuturnya saat menjadi narasumber di acara salah satu stasiun TV swasta.

Ali menambahkan, kelompok-kelompok teroris biasanya menyitir ayat-ayat suci Al Quran untuk mencuci otak orang-orang yang akan direkrut. Para perekrut itu mengatakan, syariat jihad dalam artian perang merupakan perintah Allah dam seseorang yang berjihad akan mati syahid.

Orang-orang yang direkrut, biasanya sudah memiliki basis pengetahuan tentang jihad. “Tinggal diarahkan, dipoles dan dibelokkan,” jelasnya dia.

Ali berpendapat, untuk mengatasi persoalan tersebut dibutuhkan ketegasan dari aparat penegak hukum. Polisi seharusnya menindak tokoh-tokoh yang melakukan ceramah keagamaan dengan mengkafirkan orang-orang di luar kelompoknya karena berpotensi menjadi pintu masuk ajaran radikalisme.

“Harus ada hukum yang menjerat itu, ceramah yang mengkafirkan orang. Ini jelas berbahaya,” kata Ali.

Related Articles

Close