News
Efisiensi Distribusi Logistik, Pemerintah Targetkan Penurunan Harga Sembako di Papua

Jakarta (MI) – Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menargetkan tingkat Harga Eceran Tertinggi (HET) sembilan bahan pokok (sembako) di Puncak Jaya Papua bisa turun hingga 25 persen. Upaya ini dilakukan melalui efisiensi distribusi logistik.
“Target kami komersil tapi terukur,” ucap Direktur Utama PT PPI, Agus Andiyani di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Agus mengungkapkan, pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan moda transportasi untuk distribusi sembako guna merealisasikan target penurunan harga tersebut. Agus meyakini, distribusi logistik merupakan penyebab utama harga pangan melambung.
Saat ini, ada dua upaya yang dilakukan perseroan. Pertama, mengubah rute pengiriman logistik ke Puncak Jaya Papua menjadi lebih efektif, yaitu pengiriman sembako dilakukan dari Surabaya ke Jayapura menggunakan kapal kargo, kemudian berlanjut dengan pesawat kargo menuju Puncak Jaya.
“Ke depan, PPI menggagas rute baru, yakni pengiriman dari Surabaya ke Timika melewati tol lain. Selanjutnya, bahan pangan dikirimkan melalui pesawat kargo jenis Hercules menuju Wamena, dan diteruskan menggunakan truk melewati jalur darat menuju Puncak Jaya,” jelas Agus.
Upaya kedua, mengubah skema rantai nilai (supply chain) dengan menyesuaikan jadwal pengiriman logistik melalui moda kapal dari PT PELNI (Persero) dan pesawat secara langsung. Hasilnya, perusahaan tidak perlu menambah biaya untuk penyimpanan logistik di gudang.
“Kami akan terus meminimalisir penghambat siklus supply chain. Dengan skema tersebut, sembako yang dikirimkan ke Puncak Jaya Papua, akan tiba dalam satu pekan,” tegasnya.
Menurutnya, jika skema ini dijalankan, harga tiga bahan pokok yang dikirimkan ke Puncak Jaya Papua akan menurun. (AVR)