News

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Terus Meningkat

Jakarta, MataIndonesia – Ekonom Senior Chatib Basri optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun ini. Dia memprediksi pencapaiannya berada di posisi 5,2 persen sampai 5,4 persen. Semua itu akan dibantu oleh harga komoditas batu bara yang telah melesat tajam dan ekspor yang terus membaik.

“Jadi sampai 5,2 persen sampai 5,4 persen untuk sampai akhir tahun ini. Saya masih optimistis dengan target itu, target yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Chatib, Rabu (14/3).

Selain itu, ekonomi Indonesia juga bakal didorong oleh pengeluaran dana untuk Pilkada yang akan dikeluarkan oleh partai politik (parpol). Hal itu akan mendorong konsumsi masyarakat.

“Pada saat itu, konsumsi naik, maka investment mulai peak, itu akan baik bagi pertumbuhan ekonomi kita. Jadi akan terdorong lebih baik ekonomi kita,” tutur Chatib.

Senada dengan Chatib, Director East Asia Pacific International Finance Corporation (IFC) Vivek Fathak mengutarakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun ini akan terus tumbuh baik.

Namun, Vivek mengaku, pengaruh dari global tidak bisa diprediksi. Dampak perekonomian global juga menakutkan bagi ekonomi Indonesia di 2018. Tak hanya itu, kondisi geopolitik yang terjadi belakangan ini juga mempengaruhi ekonomi di Indonesia.

“Tapi dengan adanya sentimen positif di Indonesia, nampaknya ekonomi Indonesia masih akan cerah,” tukas Vivek.

Sementara itu Pengamat Ekonomi, Fadil Hasan mengatakan pertumbuhan ekspor tahun 2017 dapat menjadi peningkatan ekonomi Indonesia tahun 2018. Selain peningkatan ekspor kata Fadil, investasi ditanah air juga harus dijaga.

“Pertumbuhan 5,03 sampai 5,07 persen itu untuk tahun 2017 pertumbuhannya sangat lambat dari tahun 2016 yang hanya 5,01 persen. Kalau kita lihat dari sisi itu, tahun 2018 kita harapkan ekspor dapat ditingkatkan lalu investasi juga harus digenjot maka perlu ada semacam perbaikan dari sisi iklim investasi di tanah air,” kata Fadil.

Fadil menambahkan apalagi saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur di beberapa daerah yang hasilnya dapat mengurangi ongkos logistik bagi para investor.

“Adanya perbaikan infrastruktur mengurangi ongkos logistik, ini seharusnya menjadi acuan bagi industri manufactur di tanah air dan dapat menarik investor sebaik-baiknya. Saya berharap serbuan barang impor dapat diatasi juga,” tutur Fadil.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2017 tercatat sebesar 5,06 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih baik dibandingkan kuartal II 2017 yang tercatat sebesar 5,01 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi tersebut juga lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 5,01 persen (yoy).

Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2017 didorong meningkatnya kinerja ekspor dan investasi, serta konsumsi yang relatif terjaga. Perbaikan kinerja ekspor terutama dipengaruhi membaiknya harga komoditas seperti minyak kelapa sawit (CPO) dan batu bara, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia. (*)

Tags

Related Articles

Close