Bupati Rote Ndao: Dengan Tol Laut, Harga Barang Kebutuhan Turun

Jakarta (MI) – Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak positif pemberlakuan tol laut, terlihat dengan turunnya harga beberapa jenis barang kebutuhan. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, harga semen di Rote turun 14 persen menjadi Rp 47.500 per sak dari harga awal Rp 55.000 per sak. Selain itu harga beras turun 25 persen dari Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 10.500 per kilogram.

Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun mengatakan tol laut memberikan manfaat positif terutama untuk Kabupaten yang dipimpinnya. Jonas mengatakan pemerintah kabupaten akan mengatur ketersediaan dan penampungan barang sehingga barang yang datang dan keluar bisa berimbang.

"Ada manfaat yang positif, sebelum ada tol laut harga agak lebih tinggi. Setelah ada tol laut karena ada distribusi dan stok harga lebih terkendali," ujar Jonas di Pelabuhan Ba'a Kabupaten Rote Ndao, Minggu (10/9/2017).

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang Pelabuhan Ba’a untuk meningkatkan pengoperasian tol laut. Dengan demikian, diharapkan harga dapat terus ditekan dan perekonomian meningkat.

"Pelabuhan ini ada yang perlu diperbaiki yaitu panjangnya kurang. Saat ini 80 meter dan akan ditambah lagi 50 meter, sehingga dua atau tiga kapal bisa bersandar. Dengan dikumpulkan, maka muatan angkutan balik ke Jakarta atau Surabaya dapat meningkat. Kita ingin barang yang datang dan pergi muatannya sama," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan di Pelabuhan Ba'a, Minggu (10/9/2017).

Selain memperpanjang pelabuhan, pemerintah juga berencana menambah crane di Pelabuhan Ba'a. Hal ini dalam rangka meningkatkan kinerja bongkar muat barang. Budi mengatakan, dengan penambahan crane, diharapkan waktu bongkar muat kapal akan menjadi lebih cepat. (RSD/AVR)