unique visitors counter
Ekonomi

Data BPS: Secara Nasional, Daya Beli Petani Menguat

Jakarta (MI) – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2017, nilai tukar petani (NTP) secara nasional naik sekitar 0,61 persen dari 101,6 menjadi 102,22. Hal ini menunjukkan tingkat kemampuan atau daya beli petani semakin kuat.

 

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, kenaikan NTP dipicu oleh terjadinya penurunan indeks harga (deflasi) di pedesaan.

 

“Deflasi pedesaan di Indonesia sebesar 0,27 persen, disebabkan turunnya indeks harga kelompok bahan makanan,” ujar Suhariyanto di kantor BPS, Senin (2/10/2017).

 

Suhariyanto merinci, kenaikan NTP terjadi di beberapa sektor, di antaranya sektor tanaman pangan yang naik 1,6 persen menjadi 99,86. Kemudian, sektor tanaman perkebunan rakyat naik 1,18 persen menjadi 99,77.

 

Selanjutnya, sektor perikanan naik 0,18 persen menjadi 104,64, yang terbagi, sektor perikanan tangkap naik 0,14 persen menjadi 111,68, dan sektor perikanan budidaya naik 0,21 persen menjadi 99,62.

 

Suhariyanto menambahkan, secara persebaran, tercatat peningkatan NTP terjadi di 24 provinsi, dengan kenaikan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar 2,16 persen.

 

“Kenaikan NTP di Sumsel disebabkan pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, khususnya komoditas karet yang naik 5,54 persen,” jelasnya.  (AVR)

 

Tags

Related Articles

Close