Menyusul Program BBM Satu Harga, Kini Pemerintah Pasok Semen Di Papua

Jakarta (MI) - Pemerintah mulai melakukan pasokan semen ke Papua sebagai bagian dari kebijakan mengurangi disparitas harga semen di sana, menyusul kebijakan sebelumnya untuk menyeragamkan harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia.

Program pemerintah untuk memasok semen dengan harga terjangkau di kawasan paling timur Indonesia mulai terlaksana dengan tibanya ratusan ton semen di Timika, Pengiriman ini merupakan kerjasama dan  sinergitas  lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Semen Indonesia, PT Pelni , PT Pelindo IV, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Pos Indonesia. Pengiriman perdana semen harga terjangkau ini melalui Makasar menuju terminal kargo Bandara Mozes Kilangin dan Pelabuhan Pomako di Papua dan tiba di Papua, Kamis (10/8).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan bahwa secara prinsip semua logistik sudah siap, mulai dari semen, pelabuhan, bandara serta pesawatnya.

Sementara itu Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, untuk program ini menggunakan produk salah satu anak usaha Semen Indonesia yaitu Semen Tonasa, ujarnya.

Lebih lanjut Ahyanizzaman mengatakan pengiriman perdana dari Makassar ke Pelabuhan Timika mengangkut 312 ton semen, sedangkan pengiriman semen dari Timika ke Wamena melibatkan TNI AU dengan pesawat Hercules yang mampu memuat semen hingga 12 ton dengan satu kali penerbangan per pekan.

Menurutnya dengan menggunakan Hercules ini diharapkan dapat menekan biaya logistik udara ke Wamena, di mana tidak ada akses lain menuju ke Wamena kecuali melalui jalur udara. Adapun unit pesawat lain juga dipersiapkan untuk pendukung pasokan ke Wamena dengan melibatkan maskapai pesawat kargo komersil, yaitu TriMG, yang mampu melakukan pengiriman 31 ton per hari, ungkapnya.

Sementara itu  untuk mendukung kelancaran program tersebut, di Wamena, PT Semen Indonesia bersama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia akan melakukan pengendalian dan pengawasan atas semen yang tersebar di pasar. Dalam penyaluran semen kepada pelanggan akhir, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia akan bekerjasama dengan pengusaha lokal untuk mengantarkan semen ke kabupaten pegunungan melalui jalur darat.

Kabupaten pegunungan yang dimaksud adalah Jayawijaya, Puncak Jaya, Tolikara, Lanny Jaya, Nduga, Yalimo, dan Membramo Tengah. Jalur darat ketujuh kabupaten tersebut telah tekoneksi satu sama lain.  Sebelumnya  terjadi disparitas harga semen di Jawa dan Papua saat ini berada di angka yang cukup tinggi. Harga semen di Jawa secara rata-rata Rp 60 ribu per sak, sedangkan harga semen di Papua pegunungan seperti Puncak Jaya berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per sak. (TGM)