Ekonomi
Operasikan Flyover, Pemerintah Dorong Pengembangan Batam Sebagai Tujuan Investasi

Batam (MI) – Pemerintah terus mendorong pengembangan Kota Batam sebagai kawasan tujuan investasi. Tidak hanya itu, sebagai wilayah kepulauan, Batam punya potensi besar menarik banyak wisatawan mancanegara (wisman).
Salah satunya adalah dioperasikannya Flyover (FO) Laluan Madani di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau. Flyover ini dipercaya akan meningkatkan kelancaran konektivitas dan memangkas biaya logistik.
Bagi wisatawan, kelancaran mobilitas juga diperlukan untuk kenyamanan. Selesainya pembangunan FO ini juga menambah cantik dan tertatanya Kota Batam.
FO Laluan Madani ini memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah capai 9 meter. Total pagu anggaran untuk pembangunannya mencapai Rp 180 miliar dengan masa kerja dari Desember 2015 hingga November 2017 dan dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Peresmian dilakukan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Junaidi.
Pembangunan FO Simpang Jam merupakan upaya Kementerian PUPR mendukung daya saing Kota Batam sebagai kota industri dan pariwisata. Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengapresiasi pembangunan jalan layang tersebut dan meminta warga Batam dapat menjaga dan memanfaatkannya dengan baik.
Jembatan layang ini akan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Jam, terutama arus lalu lintas menuju Nagoya/Batuampar dan arah sebaliknya. Pada saat jam sibuk setiap harinya melintas sekitar 272.138 kendaraan di kawasan Simpang Jam. (AVR)