Ekonomi
Perluasan Kilang Pertamina di Balikpapan, Serap Sedikitnya 5.000 Pekerja Lokal

Jakarta (MI) – Proyek perluasan kilang Balikpapan (refinery unit V) yang dikelola PT Pertamina, diperkirakan membutuhkan 20.000 tenaga terampil. Dari total jumlah itu, sebanyak 5.000 pekerja diprioritaskan warga lokal di Kalimantan Timur.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Ardhy N. Mokobombang mengatakan akan melakukan pelatihan tenaga kerja lokal untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di proyek tersebut. Terkait dengan hal tersebut, beberapa petinggi PT Pertamina melakukan audiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, Senin (20/11/2017).
“Kami sowan ke Pak Menteri, untuk menawarkan kerja sama pelatihan untuk tenaga kerja lokal. Kebutuhan tenaga kerja terlatih sampai 20 ribu orang, tapi sebagian akan dilatih dari tenaga kerja lokal sekitar 5.000-7.000 orang,” kata Ardhy.
Ardhy menjelaskan, proyek perluasan kilang Balikpapan merupakan bagian dari program strategis meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional baik peningkatan produksi BBM atau non BBM. Kualitas produksi yang semula 2 euro menjadi 5 euro.
Proyek berdurasi 43 bulan ini akan menyerap tenaga kerja sedikitnya 20 ribu orang. Saat kilang dioperasikan akan menyerap sekitar 2.500 orang pekerja.
Rencananya, groundbreaking mega proyek dengan investasi US$ 5 miliar ini akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember atau Januari nanti.
Menaker Hanif sangat mendukung adanya penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek tersebut.
“Selain mendukung kemandirian energi dan dunia industri, proyek ini akan menyerap ribuan pekerja lokal. Pemerintah dan Pertamina akan menyiapkan pelatihan bagi tenaga kerjanya,” kata Hanif.
Hanif berjanji, untuk keperluan pemenuhan tenaga kerja lokal tersebut, pihaknya akan segera membuat tim khusus (Pertamina dan Kemnaker) untuk menyusun silabus, instruktur, dan peralatan yang dibutuhkan. (AVR)