MATA INDONESIA, JAKARTA – The power of emak-emak beberapa hari ini menjadi rebutan dua kubu calon presiden yang akan berlaga tahun depan. Tetapi mereka sebenarnya tidak senang menjadi bahan politisasi murahan.
Hal tersebut disuarakan seratusan kaum hawa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Milineal Indonesia (Permisi) di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu 11 September 2018.
“Kami tidak ingin ‘emak-emak’ digiring dengan isu-isu dangkal yang tidak memperhitungkan tugas mulai seorang ibu,” kata Koordinator Permisi Ananda Lamandau saat berorasi.
Maka para ibu itu meminta Bawaslu segera memproses kelompok-kelompok yang danggap memanfaatkan mereka dalam kampanye politik. Pada kesempatan itu Permisi juga membacakan deklarasi yang mereka namakan “Save Emak-Emak.”
Salah satu deklarasi tersebut menolak dilibatkan dalam mobilisasi dan kegiatan politik praktis pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019.
Ananda mengingatkan “emak-emak” atau ibu rumah tangga merupakan makhluk mulia yang sangat menentukan masa depan bangsa ini melalui generasi baru yang mereka lahirkan. Jadi mereka meminta jangan merendahkannya pada kampanye politik.(Kris)
