
MATA INDONESIA, JAKARTA-Hari ini merupakan jadwal terakhir proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Okotober 2018.
Namun, terkait proses identifikasi, ditegaskan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tetap akan berjalan sampai semua selesai. Untuk itu, kepada keluarga korban tidak perlu khawatir.
Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Triawan Marsudi mengatakan akan terus melakukan proses identifikasi terhadap korban meski proses evakuasi dihentikan.
“Sampaikan ke keluarga jangan pernah khawatir, kami akan melakukan identifikasi sampai tidak ada lagi yang diperiksa,” ujar Triawan saat ditemui di RS Polri, Jakarta, Selasa 6 November 2018.
Basarnas sebelumnya menetapkan masa evakuasi Lion Air JT610 selama tujuh hari sejak Senin 29 Oktober-5 November 2018. Lalu masa evakuasi itu diperpanjang sampai Rabu 7 November 2018.
Triawan menjelaskan proses evakuasi oleh Tim SAR gabungan dan identifikasi oleh DVI Polri berkaitan. Namun keduanya merupakan dua hal terpisah.
Tim DVI bekerja 24 jam untuk mempercepat proses identifikasi, tapi tetap menjaga tingkat ketelitian identifikasi. Karena itu, tim DVI tidak mau terburu-buru dalam mengidentifikasi korban Lion Air JT610.
“Prinsip identifikasi adalah kehati-hatian, bukan grusa-grusu, ini menyangkut identitas seseorang,” katanya.
Untuk diketahui hingga saat ini, sudah ada 184 kantong jenazah yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan. Dari kantong-kantong jenazah itu, Tim DVI sudah mengidentifikasi 44 korban dari 189 korban.
Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 dilaporkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB atau sekitar 13 menit usai lepas landas dari Bandara Soetta, Jakarta, Senin 29 Oktober 2018. Pesawat itu tak pernah sampai di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung usai dipastikan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Saat kecelakaan, pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 itu mengangkut 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi, serta delapan awak kabin. (Imam Bachtiar)