HeadlineViral

Evakuasi Korban Lion Air, Ini Strategi Terbaru Tim SAR

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memasuki hari kedelapan evakuasi korban dan bangkai pesawat Lion Air JT610, Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi mengatakan pihaknya fokus dalam pelaksanaan operasi pencarian yang masih pada prioritas 1.

Prioritas 1 yang dimaksud yakni untuk pencarian bawah laut yang terbagi dalam 2 sektor yaitu 1A dan 1B. Pada sektor 1A terdapat Kapal Baruna Jaya yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Exho Sounder (MBES), Ping Locator, dan Remotly Operated Underwater Vehicle (ROV). Sementara sektor 1B, mengerahkan Kapal Dunamos Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Differential Global Positioning System (DGPS).

“Di 2 sektor ini, pencarian dilakukan pada radius 250 meter dengan mengerahkan 151 penyelam gabungan dari Basarnas, Kopaska, Denjaka, Taifib, Brimob POSSI Semarang, Indonesia Diver Rescue Team, dan lainnya,” kata Syaugi di Jakarta, Senin 5 November 2018.

Ia menambahkan, spot atau titik-titik penyelaman sebelumnya sudah pasti dan terlihat dari citra atau gambar ROV. Selanjutnya, Basarnas membagi tim penyelam secara rinci dan detail mengingat operasi bawah air ini cukup beresiko.

Sedangkan Prioritas 2, pencarian dilaksanakan di permukaan dengan melibatkan puluhan kapal, masing-masing dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Bakamla, BPPT, KKP, Pertamina ditambah dari Potensi SAR lainnya, termasuk nelayan. Tim yang berada di Posko Aju Tanjung Pakis juga melakukan penyapuan dan penyisiran di sepanjang perairan tersebut.

Terkait pencarian dan evakuasi korban, Syaugi mengaku pihaknya masih bersemangat, bersinergi, dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasi SAR. “Tentunya untuk menemukan saudara-saudara kita yang menjadi korban,” kata dia.

Syaugi menegaskan operasi SAR diperpanjang selama tiga hari. Perpanjangan tersebut usai dilaksanakan evaluasi menyeluruh dan koordinasi dengan seluruh stakeholder serta melihat langsung situasi dan kondisi di lapangan.

“Kami kerahkan seluruh daya dan upaya kami dengan didukung peralatan yang canggih, sinergitas dan soliditas seluruh tim gabungan, serta doa dari seluruh masyarakat, operasi SAR dapat segera kami tuntaskan,” ujarnya.

Sebagai informasi, tim SAR kembali mengevakuasi 26 kantong jenazah pada hari kedelapan pencarian korban pesawat Lion Air JT610 pada Senin 5 November 2018 malam. Dengan hasil tersebut, total hasil pencarian sebanyak 164 kantong jenazah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.

Sebelumnya, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng – Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin 29 Oktober pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat. (Puji Christianto)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close