News
Facebook Goyah, Mark Zuckerberg Diminta Mundur dari Posisinya

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Desakan agar pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mundur dari posisinya sebagai Chairman semakin menguat.
Jonas Kron, Senior Vice President Asset Management yang memiliki saham Facebook senilai 8,5 juta poundsterling adalah salah satu yang mendesak Zuckerberg lengser dari posisi Chairman dan hanya menjabat CEO.
“Perusahaan perlu memisahkan posisi antara Chairman dan CEO,” kata Jonas mengutip Telegraph, baru-baru ini.
Sebelumnya, desakan juga datang dari 4 pengelola public funds atau dana publik di wilayah Illinois, Rhodes Island, Penssylvania dan New York yang juga punya saham di Facebook. Mereka mengajukan proposal agar Zuckerberg mundur karena terlalu banyak skandal yang sudah dimainkan sang pendiri Facebook.
Hal itu menyusul serangkaian laporan dari New York Times, bahwa perusahaan media sosial raksasa itu telah menyewa agen khusus berbentuk public relation untuk melakukan kampanye hitam terhadap sejumlah pesaing-pesaing usahanya.
Laporan itu menyebut Facebook telah menyewa Definers untuk perbaikan reputasi setelah tersandung mega skandal kebocoran data Cambridge Analytica dan kegagalan mengantisipasi campur tangan Rusia dalam Pilpres AS tahun 2016.
Definers lalu bekerja dengan membuat tudingan-tudingan yang menyerang semua kompetitor besar Facebook. Salah satunya adalah Definers menuding mereka yang mengkritik Facebook sebagai pihak anti Yahudi.
Korban tudingan Definers untuk membela Facebook tak main-main. Dua perusahaan raksasa Apple dan Google adalah sasaran utama serangan dari pihak yang disewa Mark Zuckerberg tersebut. Meskipun sang chairman membantah telah mengetahui kasus tersebut. (Ryan)