HeadlineNews

Fakta! Harga Bahan Pokok di Bandung Stabil

Presiden belanja bahan pokok di Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Jawa Barat, Minggu 11 November 2018 dan memastikan harganya stabil.

MATA INDONESIA, BANDUNG – Presiden Jokowi benar-benar ingin memastikan harga bahan pokok tidak menyulitkan rakyat Indonesia. Maka untuk kedua kalinya dalam bulan November dia belanja bahan pokok kali ini di Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Jawa Barat, Minggu 11 November 2018 dan memastikan harganya stabil.

Di pasar itu Jokowi juga membeli tahu dan tempe. Salah seorang pedagang tahu dan tempe di pasar itu mengatakan harga barang jualannya relatif stabil.

“Tempe ada yang Rp 4.000 ada yang Rp 5.000. Kalau tahu ada yang Rp 2.500 ada juga yang Rp 3.000. Harga relatif stabil,” kata pedagang bernama Solihin itu.

Selain tahu dan tempe, calon presiden nomor urut 01 itu juga membeli ayam potong bahkan tiga kilogram ubi.

Pada kesempatan itu Presiden mengemukakan bahwa harga telur juga stabil, sebelumnya Rp 28.000 sekarang Rp 20.000-22.000. Begitu juga dnegan daging harga dari Rp 28.000-Rp 30.000, naik sedikit menjadi Rp 33.000-35.000 sehingga harganya relatif stabil.

“Cabai harga Rp 40.000-an. Pernah kan sampai ke Rp 80.000-an, sekarang pada posisi stabil. Memang tidak bisa kita itu menghendaki harga cabai sampai Rp10.000, harga bawang kadang-kadang kan sampai Rp 5.000, petaninya yang kasihan,” kata Presiden.

Pemerintah pun ingin menjaga keseimbangan harga-harga itu pada posisi normal dan wajar. Artinya, petaninya senang sebagai produsen dan konsumennya masyarakat senang, karena harganya tidak fluktuatif.

“Dan kedua, Pasar tadi masih proses dibangun oleh pemerintah kota. Sehingga saya sangat menghargai upaya-upaya membenahi pasar-pasar yang becek, yang bau, yang tidak tertata menjadi sebuah pasar yang bersih, pasar yang rapi, manajemennya baik, tidak bau, saya kira semua pasar tradisional arahnya ke sana,” ujar Kepala Negara.

Sampai saat ini, menurut Presiden, kurang lebih ada 2.500 pasar yang dibangun, itu pasar-pasar di kota/kabupaten. Kalau pasar desa, lanjut Presiden, sudah lebih dari 5.000 yang dibangun, yakni berupa pasar kecil-kecil gitu.

Hasil belanja di pasar tadi, menurut Presiden, untuk dimasak karena belinya tadi juga memilih-milih. “Kalo pesenan saya daun singkong ya belinya daun singkong, bukan pepaya. Iya, dibeli. Rp 2.000 bisa sehari bisa 2 hari,” kata  Presiden di akhir keterangannya.

Seperti biasa saat datang dan pergi Jokowi selalu menjadi rebutan warga untuk sekadar menyalami atau ber-selfie-ria. Tak peduli lantai dan tanah pasar itu becek berbau.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close