HeadlineNews

Gagal Deteksi Tsunami, Dosen UGM Desak Presiden Rombak BMKG

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda menjadi perhatian beberapa kalangan mengenai kinerja dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dianggap gagal dalam mengantisipasi bencana sehingga menimbulkan korban jiwa.

Salah satu yang Kecewa adalah Dosen Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bagas Pujilaksono Widyakanigara, yang sampai menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo untuk merombak jajaran BMKG.

Dalam surat terbuka itu, Bagas yang juga tercatat sebagai dosen Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM mengkritisi kinerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurutnya, BMKG telah gagal menjalankan tugasnya.

“Bukan bermaksud menyalahkan siapapun. Namun kasus tsunami Selat Sunda jelas ini adalah bentuk kegagalan BMKG dalam memberikan early warning kepada rakyat, sehingga harus jatuh banyak korban. Hal ini tidak harus terjadi jika kinerja BMKG sesuai tupoksinya. Ini kegagalan BMKG untuk kedua kalinya pasca tsunami Palu,” tulis Bagas dalam surat tersebut.

Bagas juga menulis bahwa di tengah kegagalan itu dia seperti menyaksikan para pimpinan BMKG justru malah sibuk ngoceh di TV pasca bencana bak aktor/aktris sinetron dan ocehannya hanya menimbulkan blunder.

“Untuk apa? Bukannya sudah gagal total? Gagal memberi early warning ke rakyat agar mereka bisa menyelamatkan diri. Sehingga tidak jatuh korban begitu banyak,” demikian tulisnya.

Masih tertera di surat tersebut, Bagas menjelaskan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan merupakan bukti nyata gagalnya BMKG. Oleh karenanya, dia mendesak Presiden Jokowi merombak total kepengurusan BMKG yang kini dipimpin mantan Rektor UGM, Dwikorita Karnawati, tersebut.

“Rombak pimpinan BMKG dari pucuk hingga ekor, agar ke depan kinerja BMKG lebih bermutu, utamanya dalam memberikan pelayanan peringatan dini ke masyarakat,” katanya.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close