MATA INDONESIA, JAKARTA-100 kapal dipersiapkan oleh Kementerian Perhubungan untuk lebih menggairahkan program Tol Laut. Kapal tersebut akan dibagi dua yakni untuk BUMN dan swasta.
Rencana ini terungkap dalam seminar tentang tol laut bertajuk Melanjutkan Konektivitas, Membuka Jalur Logistik dan Menekan Disparitas Harga. Semina itu digelar di Kapal KM Dorolonda, Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan keberhasilan Tol Laut yang sudah berjalan selama empat tahun. Menurutnya, bertambahnya jumlah armada menjadi salah satu indikator keberhasilan tersebut.
Bahkan tahun ini Kementerian Perhubungan akan membagikan 100 kapal. “50 unit kapal untuk BUMN dan 50 unit kapal untuk swasta,” kata Budi.
Dirinya berharap, bertambahnya armada akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia Timur. “Itu semua adalah anggaran negara yang diberikan kepada korporasi dan nantinya akan ada subsidi yang efisien bagi masyarakat,” katanya.
Surabaya dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Budi, itu karena hampir 90 persen angkutan laut dari Jawa Timur.
“Surabaya dipilih, karena hampir 90 persen angkutan laut dari Jawa Timur. Kenapa tidak dari Jakarta ke Surabaya, jadi kalau langsung ke Merauke bisa memakan waktu 2 minggu,” katanya.
Dalam seminar tersebut juga terjadi acara serah terima operasional Kapal Sabuk Nusantara 92 dan Kapal Kendhaga Nusantara 3 kepada PT Pelni. Kedua kapal tersebut akan digunakan untuk armada Tol Laut.
