News

Gelombang Tsunami di Anyer Terkait Letusan Anak Krakatau?

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gelombang tinggi yang menerjang kawasan Pantai Anyer, Banten dan wilayah Lampung. Disebut-sebut ada kaitannya dengan letusan Gunung Anak Krakatau sehingga menyebabkan gelombang tinggi seperti tsunami dan menyebabkan kawasan rekreasi anyer porak poranda.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan mengalami erupsi pada Sabtu 22 Desember 2018 pukul 17.22 WIB.

Erupsi ini terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 1.838 meter di atas permukaan laut.

Dikutip dari Antara, menurut BMKG, meneruskan informasi dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, menunjukkan kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi sekitar 5 menit 21 detik.

Terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Bahkan kaca dan pintu pos sampai bergetar. Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Belum diketahui pasti erupsi ini yang membuat naiknya gelombang air laut yang menerpa Pantai Anyer, Banten dan Lampung, sekitar pukul 21.30 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, gelombang air laut itu hanya air pasang biasa, bukan Tsunami yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau. Gelombang ini naik karena fenomena alam bulan purnama.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close