Kisah
Genjot Proyek Infrastruktur, Presiden Jokowi Sertifikasi Ribuan Tenaga Kerja

Jakarta (MI) – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (19/10/2017). Kedatangan Jokowi langsung disambut oleh ribuan tenaga kerja konstruksi mulai dari tukang, mandor, drafter, surveyor, operator, pelaksana hingga pengawas yang berasal dari berbagai proyek infrastruktur di seluruh Indonesia.
Para pekerja konstruksi yang akan disertifikasi tersebut sudah berkumpul dengan rapi, duduk di salah satu bagian tribun di dalam Stadion GBK. Total, ada 9.700 tenaga kerja konstruksi di seluruh wilayah Indonesia yang disertifikasi secara serentak.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini sangat penting untuk terus menggenjot pembangunan proyek infrastruktur di berbagai daerah.
“Semua infrastruktur yang dibutuhkan rakyat kita tidak akan terbangun sendirinya. Di balik itu ada kontribusi yang besar dari sumber daya manusia yang andal yang terampil dan terlatih,” kata Jokowi.
“Ini artinya infrastruktur bukan hanya membutuhkan tenaga konstruksi dalam jumlah yang besar. Tapi kita juga perlu menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang terlatih, yang terampil dan bersertifikat,” tambah dia.
Jokowi mengatakan, saat ini ada 7 juta pekerja konstruksi baik di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun dari pihak swasta. Namun, yang bersertifikat baru 9 persen atau sekitar 600.000 pekerja.
“Artinya masih sedikit sekali yang pegang sertifikat. Oleh karena itu, sangat beruntung sekali kalau nanti sudah pegang sertifikat tenaga kerja konstruksi Indonesia. Ini akan meningkatkan kualitas SDM kita,” ujar Jokowi.
Dengan sertifikasi, lanjut Jokowi, para pekerja dipastikan sudah mengetahui bagaimana manajemen proyek di sebuah lokasi. Misalnya mengatur, mengelola keselamatan, kebersihan dari lokasi proyek yang ada.
“Dengan tenaga kerja konstruksi yang terlatih dan bersertifikat, saya yakin kita bisa mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur,” kata Jokowi. (AVR)