HukumKeamananNasionalSosial Budaya
Geram Dengan Sikap Kadernya, Markas PKS Jabar Didemo Massa

BANDUNG – Kantor Sekretariat DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat di Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung diwarnai aksi unjuk rasa oleh Forum Pasundan Bergerak pada Selasa (15/5).
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan aktivis lintas kampus maupun lintas generasi menggeruduk markas PKS Jabar mengecam adanya kader dari partai tersebut yang menganggap serangkaian aksi terorisme yang terjadi belakangan ini sebagai rekayasa pemerintah.
Forum Pasundan Bergerak mengaku geram sebab kerusuhan di Mako Brimob Depok, penyerangan tiga gereja di Surabaya serta pengeboman polrestabes Surabaya, tercoreng oleh sikap kader PKS yang menyampaikan melalui media sosial bahwa aksi terorisme tersebut merupakan rekayasa pemerintah. Massa pun menggelar aksi bakar ban.
“Mengapa PKS tidak bereaksi terhadap insiden bom ini? Bahkan tidak sedikit kader mereka menyampaikan melalui media sosial bahwa aksi terorisme tersebut merupakan rekayasa pemerintah,” ungkap Kordinator Aksi Ades Kariyadi dalam orasinya.
Karenanya Forum Pasundan Bergerak bersama pemerintah dan kepolisian siap memerangi setiap aksi terorisme yang berusaha merongrong kedaulatan NKRI serta mendukung segera disahkannya Revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
5 tuntutan Forum Pasundan Bergerak terhadap DPW PKS Jabar yaitu:
1. Mendesak dan mengajak seluruh rakyat untuk menolak politik bertopeng agama dan faham radikalisme PKS yang menjadi pemicu lahirnya kejahatan terorisme.
2. Pecat kader-kader PKS yang menganggap kasus teroris adalah rekayasa.
3. Mendesak PKS agar segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas sikap PKS yang bungkam pada segala bentuk kejahatan teroris.
4. Jangan jadikan Jawa Barat sebagai lumbung Teroris.
5. Mendesak Polri, BIN, Pemerintah dan seluruh elemen rakyat untuk melakukan pengawasan ketat pada seluruh kantor PKS di seluruh Indonesia, guna memantau dugaan keterlibatan PKS dalam aksi radikalis dan teroris.
(ZN/MCF)