News

Giliran Bendahara Umum PSSI Dipanggil Satgas Antimafia Bola Selasa Nanti

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepolisian melalui Satgas Antimafia Bola terus mengorek lebih dalam kasus pengaturan skor yang telah menyeret beberapa nama. Selasa 8 Januari 2018 nanti, giliran Bendaraha Umum PSSI Berlinton Siahaan yang akan diperiksa oleh polisi.

Satgas Antimafia Bola kabarnya telah melayangkan surat panggilan kepada Berlinton terkait penyelidikan kasus pengaturan skor yang dilaporkan manajer klub Peribara Banjarnegara Lasmi Indaryani.

“Berlinton sebagai saksi dalam kasus Lasmi, penyidik sudah kirim panggilan,” kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono dalam keterangan resminya, Sabtu 5 Januari 2019.

Sebelumnya, Berlinton pernah diperiksa pada Jumat 21 Desember 2018 bersama saksi lainnya, yakni Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Manajer Madura FC Januar Hermanto, Sekjen BOPI Andreas Marbun dan Ketua Bopi Richard Sambera.

Kepolisian akan mendalami lebih lanjut dan mencari bukti-bukti lainnya dalam dugaan pengaturan skor pertandingan Liga Indonesia pada musim 2013 hingga 2017.

Sebelumnya, pada akhir Desember 2018 lalu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan sebenarnya kepolisian sudah memiliki beberapa bukti dalam penyidikan awal, namun dianggap beum cukup dan perlu pendalaman kembali.

“Maka akan didalami, dianalisa dan di-assessment kembali bukti-buktinya,” ujar Brigjen Dedi, Jumat 21 Desember 2018.

Hingga kini, polisi telah menetapkan empat orang tersangka yakni anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota komisi wasit Priyanto, dan Anik Yuni Artika Sari yang merupakan anak Priyanto.

Keempatnya diduga terlibat dalam pengaturan skor di Liga 3 di Jawa Tengah. Salah satunya terlibat dalam pengaturan skor laga Persibara Banjarnegara.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close