
MATA INDONESIA, JAKARTA – Biduk rumah tangga Gisella Anastasia dan Gading Marten terus menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Persoalan Gisel yang menggugat cerai suaminya tersebut, ternyata menyeret nama sang anak Gempita Nora Marten, alias Gempi.
Secara tidak sadar, pasangan selebritis tersebut sudah menghancurkan psikologis Gempi saat ini. Lalu apa saja dampak yang bakal terjadi pada Gempi usai orangtuanya resmi bercerai nanti?
Merangkum sebuah penelitian dari Profesor Jennifer O’Loughlin, dampak langsung yang bakal dialami Gempi adalah perasaan kehilangan salah satu sosok orang tua yang biasanya mereka jumpai setiap hari. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mental anak.
O’Loughlin menambahkan bahwa anak korban perceraian orangtua biasanya akan mengalami gejala gangguan kesehatan mental jangka pendek, seperti stres, cemas, dan depresi.
So, bagi orang-orang terdekat Gempi harus tahu bahwa gangguan tersebut tidak boleh dibiarkan. Beri dia dukungan untuk mencegah peningkatan depresi dan gangguan kesehatan mental lain.
Senada, Profesor Family Social Science di University of Minnesota, Steven Harris mengatakan perceraian mengakibatkan anak menjadi tidak fokus dengan kegiatannya atau hubungan dengan teman sebayanya.
Para ahli juga menuturkan efek perceraian dapat meningkatkan depresi pada anak perempuan. Bahkan parahnya akan membuat mereka lebih tertekan dan terisolasi. “Mereka akan menutup diri. Sedangkan anak laki-laki cenderung meluapkannya. Mereka akan mengeskpresikan kemarahan mereka dengan cara yang berbeda,” ujarnya.
Seorang psikolog di Austin, Carl Pickhardt, mengatakan anak-anak pasti akan patah semangat karena merasa kehilangan. “Mereka merasa telah kehilangan keluarga utuh,” katanya.
“Anak berasumsi bahwa orang tua mereka akan terus bersama dan keluarganya akan utuh. Sekarang orang tua mereka justru memutuskan untuk berpisah. Maka akan ada begitu banyak perubahan untuk menyesuaikan diri,” kata Pickhardt. (Puji Christianto)