Gokil, Masih Ada Paket Tur Gunung Anak Krakatau Tahun Depan

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski Tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau menelan korban 429 jiwa, namun antusiasme masyarakat dunia mengunjungi gunung api itu masih belum surut.

Laman https://www.volcanoadventures.com misalnya masih menawarkan paket tour gunung di Pulau Jawa selama 8 – 23 Juli 2019. Gunung Anak Krakatau dijadikan tujuan wisata pertama paket tour gunung berapi tersebut dan peserta akan berada selama tiga hari di situ.

“Tour ini akan mengombinasikan perjalanan mudah dan moderat dengan banyak kemewahan. Anda akan bepergian ke sejumlah landsekap di Pulau Jawa yang menawan dan akan bertemu dengan masyarakat yang sangat bersahabat dan budaya mereka yang sangat berwarna,” demikian promosi yang ditulis laman tersebut.

Kunjungan ke Anak Krakatau akan dilakukan satu hari setelah mereka mendarat di Jakarta. Mereka akan berangkat menuju Krakatau pagi hari menggunakan minibus khusus yang menjemput dari hotel tempat menginap.

Kendaraan itu akan langsung mengantar ke Pantai Barat Banten. Mereka akan tiba di tempat yang dituju siang hari, lalu makan siang bersama.

Setelah makan siang lanjut ke pos Pengamatan Krakatau. Lalu mereka akan melanjutkan perjalanan menggunakan dengan perahu motor menuju Anak Krakatau dan membangun kemah di pantai yang langsung menghadap ke gunung tersebut.

Saat sore dan petang barulah para peserta tour akan diajak menaiki gunung berapi itu jika kondisi memungkinkan.

Hari kedua di Krakatau para peserta tur akan diajak mengobservasinya seharian penuh, termasuk ke pulau-pulau yang ada di sekitarnya dan mencari momen terbaik mengabadikan gunung api aktif tersebut.

Hari ketiga mereka baru meninggalkan gunung itu, tetapi masih berada di sekitarnya. Agen perjalanan akan mengajak mereka melakukan snorkeling di Pulau Rakata sebentar baru kembali ke daratan Banten.

Setelah itu barulah mereka mengunjungi gunung-gunung lain di Jawa hingga Bali hingga 23 Juli 2019. Setiap peserta tur harus membayar 3690 euro setara dengan Rp 61,3 juta. (Nefan Kristiono)