Kisah

Gokil, Perempuan Ini Sadis Abis dan Gak Pernah Puas ‘Ngesex’

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi kita orang Indonesia saat mendengar kata Nazi yang langsung terbayang pasti kekejaman pentolannya, Hitler. Ternyata kekejaman itu menular ke seluruh Nazi, termasuk seorang perempuan anggota Schutzstaffel (bahasa Jerman untuk “Skuadron Pelindung”) yang kita kenal dengan SS.

Perempuan bernama Irma Grese itu bukan hanya sangat kejam, tetapi memiliki tak pernah puas berhubungan seks.

Anak ketiga kelahiran Wrechen, Mecklenburg-Vorpommern, Jerman itu tumbuh di keluarga yang rusak.

irmagrese
Irma Grese

Pada 1936, ibunya ditemukan bunuh diri dengan meminum cairan Asam Klorida setelah memergoki Alfred, suaminya berkencan dengan anak perempuan pemilik pub di Wrechen.

Ayah Irma, Alfred ternyata bergabung dengan Partai Nazi pada 1937 dan menikah lagi dua tahun kemudian.

Sementara, Irma meninggalkan bangku sekolah pada usia 15 tahun. Tiga tahun kemudian dia bergabung dengan SS.

Selama di skuadron itu dia menjaga pusat tahanan wanita dan anak. Setelah melewati ujian yang ketat dan pemeriksaan medis, Irma dikirim ke Ravensbruck untuk pelatihan dan dia sering memukul narapidana tanpa alasan.

Pada tahun 1943, dia menerima perintah melapor ke Auschwitz-Birkenau dan mengadopsi kebiasaan mengenakan sepatu bot berat, membawa pistol dan cambuk yang dikepang dari kawat dan plastik.

Tahun berikutnya dia dipromosi ke pangkat tertinggi kedua yang dapat dimiliki perwira SS dan bertanggung jawab atas sebuah kamp yang menampung tiga puluh ribu perempuan di luar Ravensbruck.

Di tempat itu Irma mendapat dua anjing besar yang dilatih membunuh. Dia sengaja membuat anjing-anjing itu lapar sehingga mereka menjadi lebih kejam dan selalu ingin menyerang.

Grese akan selalu mencambuk perempuan yang mencoba bersikap menjadi lebih kejam darinya. Para saksi mengklaim Grese tidak hanya berteriak, tapi juga menendang mereka dengan sepatu botnya. Dia disebut sangat menikmati sensasi menyaksikan penderitaan korbannya.

Jika para tahanan perempuan tidak menyelesaikan pekerjaan yang diperintahnya dengan benar, Grese akan membuat anjing-anjingnya merobek-robek mereka menjadi potongan-potongan kecil.

Menurut orang yang selamat, Grese biasanya memukul setidaknya tiga puluh perempuan sampai mati setiap harinya.

Remaja perempuan itu juga dilaporkan memiliki nafsu seks yang tidak pernah terpuaskan. Ketika dia mulai bosan dengan pasangan seksualnya, Grese akan memukuli dan membunuhnya.

Ketika orang-orang Rusia mengepung Auschwitz pada tahun 1945, dia dipindahkan kembali ke Ravensbruck dan kemudian ke Bergen-Belsen. Di situ kebrutalannya tambah menjadi.

Dia memaksa perempuan untuk berdiri di luar gedung di tengah udara dingin dan hujan selama enam jam. Jika tahanan itu tertangkap sedang bersandar atau duduk, Grese akan memukuli mereka sampai mati. Di sinilah dia mendapat julukan The Beast of Belsen’ (Binatang Buas dari Belsen).

Pada bulan April 1945, pasukan Inggris datang untuk membebaskan kamp dan berusaha menangkap Grese.

Setelah berhasil ditangkap, Grese mengungkapkan kekejamannya sebagai, “tugas kami untuk memusnahkan unsur-unsur anti-sosial sehingga masa depan Jerman akan terjamin.”

irmagrese1
Irma Grese (nomor 9) setelah ditangkap Pasukan Inggris. (youtube)

Pada 13 Desember 1945, Grese menjadi kriminal Nazi termuda yang dieksekusi pada usia dua puluh tahun karena kejahatannya. Dia digantung sambil tersenyum.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close