HeadlineNews

Gubernur Anies Bikin Masalah Lagi, Kali Ini Soal Sampah DKI

Dana hibah yang biasanya diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada warga terdampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bantargebang belum dicairkan

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tepat satu tahun Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, masalah sudah bertambah lagi. Kali ini dengan Kota Bekasi akibat dana hibah yang biasanya diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada warga terdampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bantargebang belum dicairkan.

Akibatnya puluhan truk pengangkut sampah dari Jakarta dihentikan di aparat Dinas Perhubungan Kota Bekas di depan pusat perbelanjaan Mega Bekasi Hyper Mal, Rabu 18 Oktober 2018.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengakui soal kompensasi itu saat ini belum ada kejelasan sama sekali. Menurut Pepen, panggilan Rahmat Effendi, kompensasi berupa uang tunai senilai Rp 70 miliar kepada warga Bantargebang tersebut belum diterima.

Saat ini setiap hari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirim 7000 ton sampah setiap hari ke Bantargebang. Sejak era Basuki Tjahaja Purnama disepakatilah Pemerintah DKI Jakarta memberikan uang kompensasi.

Dana Rp70 miliar itu hanya sebagai dari seluruh kompensasi yang disepakati yaitu Rp202 miliar. Di era Anies dan Sandiaga Uno, beberapa kali pemberian uang kompensasi tersebut terlambat termasuk tahun ini.

Perihal pemberian uang kompensasi Pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi di era Gubernur Basuki.

Menurut Pepen Pemerintah DKI sebelumnya pernah mengucurkan dana hibah kemitraan kepada Kota Bekasi untuk pembangunan fisik memperlancar jalur truk sampah ke Bantargebang.

Sejumlah pembangunan fisik diantaranya jembatan Jatiwaringin, Fly Over Rawapanjang dan Cipendawa serta sarana lainnya.(kris)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close