
MATA INDONESIA, JAKARTA – Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyampaikan curahan hatinya (curhat) soal pencegahannya di Arab Saudi. Rizieq mengaku pencekalan yang diberikan oleh Duta Besar Arab Saudi Usamah Muhammad Al-Syu’aiby tersebut, akan membuat dirinya terkena denda.
Tak hanya itu, Rizieq khawatir akan di-blacklist tidak bisa berkunjung ke Arab Saudi lagi dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu disampaikannya melalui rekaman suara yang diputar di kegiatan doa kebangsaan dan doa keselamatan di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 29 September 2018. Rekaman itu diputar kurang lebih berdurasi 17 menit.
“Saat ini saya di Arab Saudi sedang mengingatkan semua pihak yang terkait di pemerintahan Arab Saudi bahwa pencekalan saya yang berlarut akan menyebabkan visa saya dan keluarga habis masa berlakunya sehingga overstay,” ujar Rizieq.
Rizieq berharap agar pencegahannya bisa segera dicabut. Sebab dia masih ingin bolak-balik ke Arab Saudi tanpa larangan.
“Saat ini saya dan keluarga di Saudi Arabia tanpa mengurangi rasa hormat dan terima kasih kami pada pemerintah Arab agar bisa mencabut cekal tersebut tanpa denda dan tanpa blacklist, sehingga kami sekeluarha tetap bisa keluar masuk ke Arab dengan bebas kapan saja tanpa melanggar aturan di Arab. Karena itu saya mohon pada yang mendengar rekaman agar terus mendengarkan kami agar keluar dari problem ini,” kata Rizieq.
“Tidak usah khawatir kita semua dalam keadaan sehat saya dan keluarga sampai saat ini masih dalam keadaan aman, nyaman tenang, senang tidak kekurangan suatu apa pun, dan insyaallah problem ini akan segera selesaikan dengan pertolongan Allah,” kata Rizieq lagi. (Rayyan Bahlamar)