News

Harga Terkendali, BI Sebut Prediksi Inflasi November di 3,14 Persen

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia menjamin seluruh barang saat ini terpantau baik dan terkendali. Efeknya, Inflasi November 2018 diperkirakan berada di angka 3,14 persen.

Berdasarkan survei pemantauan harga minggu keempat November, inflasi month to month (mtm) tercatat 0,28 persen. Sedangkan untuk year to date (ytd) tercatat sebesar 2,41 persen.

“Barang penyumbang inflas adalah seperti bawang merah, angkutan udara, bensin, daging ayam ras dan telur,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat 30 November 2018.

Tingkat inflasi yang menyentuh angka optimis itu menurut Perry adalah tanda bahwa daya beli masyarakat terjaga baik. Hal itu juga mendukung perkiraan pertumbuhan keseluruhan yang mencapai 5,1 persen.

Catatan positif itu juga didorong permintaan domestik yang cukup kuat, terutama konsumsi dan tambahan investasi. BI memperkirakan pertumbuhan konsumsi berada di angka 5,2 persen dan investasi 7 persen secara keseluruhan di 2018.

Sehingga jika digabungkan maka permintaan domestik diproyeksi masih bisa tumbuh di kisaran 5,5% dan ini menunjukkan kinerja dengan capaian yang baik. Akhir tahun ini BI memprediksi angka inflasi bisa berada di kisaran 3,2%.

Perry mengungkapkan ini sudah dipertimbangkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan prediksi ekonomi tahun 2019.

“Sudah kami komunikasikan pertumbuhan ekonomi itu di kisaran 5,1% – 5,5%, kami juga mempertimbangkan current account deficit (CAD) 2,5% dari PDB, pertimbangan itu kemudian menghasilkan perkiraan inflasi 2019 yang sudah saya sampaikan tadi,” ujar Perry. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close