Hati-Hati, Jangan Sembarangan Konsumsi Suplemen Kesehatan

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk menambah tenaga dan gairah kerja banyak orang memilih mengonsumsi suplemen bahkan setiap hari.

Namun BBC Health melaporkan seorang pria bernama Jim McCants terpaksa harus mendapatkan transplantasi hati sebagai efek suplemen yang diminumya setiap hari.

Para ahli menilai masalah yang dialami McCants itu tergolong tidak biasa sebab di Inggris mengonsumsi suplemen harus tunduk pada aturan keselamatan seperti negara-negara Eropa lainnya.

Produsen suplemen harus memberikan keterangan mengenai produknya sehingga konsumen aman mengonsumsinya dengan mengikuti instruksi yang diberikan pabrik.

Dr Wayne Carter dari Universitas Nottingham Inggris berpesan jangan menganggap suplemen sebagai pengganti makanan sehari-hari.

Menurutnya suplemen tidak berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi sesuai rekomendasi.

Dalam banyak kasus kelebihan suplemen bisa menjadi racun terutama bagi organ hati yang bertugas mendetoksifikasi setiap zat yang dikonsumsi tubuh. Jadi mengonsumsi suplemen bisa menjadi sebuah solusi tetapi tidak bagi semua orang.

Suplemen juga baik bagi anak dan dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. National Health Service (NHS) bahkan merekomendasi wanita yang memiliki bayi harus mengonsumsi asam folat.

Konsumsi asam folat hingga minggu ke-12 kehamilannya berguna mencegah bayi lahir dalam keadaan cacat. Suplemen vitamin D juga dianjurkan pada bayi dan anak berusai satu hingga empat tahun.

Berikut ini tips untuk mengonsumsi suplemen yang baik:

1. Beli suplemen dari pemasok terkemuka dan dipercaya. Suplemen harus melalui uji jaminan yang ketat
2. Periksa keterangan terkait uji klinis terhadap suplemen
3. Baca terlebih dahulu peringatan yang diberikan. Biasanya, orang dengan jenis penyakit tertentu tidak bisa mengonsumsi.
4. Jangan mengonsumsi dalam jumlah banyak sekaligus, selalu sesuai dosis.(Nefan Kristiono)