MATA INDONESIA, JAKARTA-Pria berlumpur Ilyas Daeng Ila (54) yang menjadi kontroversi mengaku pertemuannya dengan Cawapres Sandiaga Uno bukan suatu setting-an. Menurutnya, perjumpaan itu benar-benar spontan. Ia mengaku sempat dijanjikan bantuan oleh Sandiaga meski bantuan tersebut belum kunjung datang.
“Saya dijanjikan bantuan, tapi belum ada,” kata Ilyas, mengutip detikcom saat ditemui di kediamannya di Jalan Malengkeri Raya, Makassar, Rabu 30 Januari 2019.
Dirinya meyebut Sandiaga Uno dengan sebutan ‘bos sandi’. Ia mengatakan pertemuannya dengan Sandi, saat itu dirinya tak sempat membersihkan badannya saat mendengar Sandiaga akan ke wilayahnya.
Saat itu, Ilyas mengaku sedang berada di dalam rumahnya untuk membersihkan lumpur yang masuk. Lokasi yang dibersihkannya adalah lumpur yang mengendap di bawah kasur dan kursinya.
Untuk membersihkan itu, kata Ilyas, dia harus dalam posisi tengkurap sehingga badan bagian depan terkena lumpur. “Jadi saya tidak alasan (bohong, red), karena memang rumahku begitu,” katanya.
Setelah mendengar kedatangan Sandi, pria yang memiliki 5 orang anak ini kemudian berjalan menuju jalan besar dan berdiri untuk melihat lebih dekat Sandiaga Uno. Tidak disangka, dia dipanggil ke depan untuk berbicara sama Sandiaga.
