Closed Circuit Television (CCTV) Operasi Tangkap Tangan (OTT) Auditor BPK Asli

Jakarta (MI) -  Kepala Pusat Laboratorium  Forensik Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Alexander Mandalika mengatakan bahwa rekaman closed circuit television (CCTV) operasi tangkap tangan (OTT) auditor BPK yang menerima suap dari pejabat Kementerian Desa tidak ada rekayasa alias Asli.

Lebih lanjut Alexander mengatakan, berdasarkan pemeriksaan scientific,  bahwa rekaman itu tidak ada rekayasa atau asli, ungkap Alexander kepada awak media  selesai  mengikuti rapat dengar pendapat dengan Panitia Khusus Hak Angket KPK di  Kompleks Parlemen Senayan,Kamis, (14/9)

Sementara itu Ketua Pansus Angket KPK, Agun Gunandjar Sudarsa menyebutkan bahwa berdasarkan hasil kajian, baik dari dokumen yang diterima pansus maupun hasil dari Puslabfor Polri ternyata sama.  ucap Agun politikus Partai Golkar ini.

Lebih lanjut  Agun mengatakan bahwa pihaknya banyak mendapat perkembangan informasi. Namun ketika ditanya lebih jauh soal perkembangan informasi apa yang diperoleh, Agun enggan untuk mendetilkan informasi tersebut.

Agun juga mengaku pihaknya tengah mempertimbangkan untuk mendatangkan ahli-ahli lain untuk melengkapi informasi dari Puslabfor. Namun, ia juga mengaku belum tahu siapa yang akan diundang untuk melengkapi informasi itu.

Rapat Pansus Angket KPK dengan Puslabfor Bareskrim Polri digelar secara tertutup. Rapat tersebut membahas rekaman CCTV operasi tangkap tangan KPK terhadap auditor BPK untuk mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan rapat Pansus Angket KPK digelar tertutup lantaran pembukaan rekaman CCTV meyangkut sejumlah pihak-pihak dan nama-nama tertentu yang belum tentu kebenarannya. "Kalau itu dibuka saja itu bisa menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak tertentu. Kalau dilakukan dalam forum terbuka itu bisa menimbulakan penafsiran yang beragam, ungkap  Agun.(GL/TGM)