Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Tangsel

Jakarta (MI) - Perburuan terhadap terorisme terus dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri yang menyesar ke berbagai daerah. Di Tangerang Selatan Datasemen Khusus 88 Anti Teror bersama Kepolisian Resor Tangerang Selatan berhasil menangkap seorang terduga teroris atas nama Saka Panji Trisno, sekitar pukul 06.30, Jumat, (11/8)

Terduga teroris itu dicocok di rumah milik Doni Wahyudi yang beralamat di Cluster Melia Grove RT03/RW23, Blok GM 1 No 25 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, tempat tersebut di kontrak  oleh Saka Panji Trisno selama kurang lebih satu tahun bersama istri dan dua orang anaknya.

Suatu yang sangat mengejutkan adalah terduga teroris yang ditangkap di Serpong, Tangerang Selatan tersebut  menyewa sebuah rumah mewah dengan harga Rp 35 juta per tahun, dan sudah tinggal disitu selama 2 tahun, ujar seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui Mataindonesia, di lokasi di Perumahan Cluster Melia Grove, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara,

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, menjelaskan  sekitar pukul 06.30 WIB, terduga teroris atas Saka disergap oleh Tim Densus 88 di depan rumah tinggal saat akan berangkat mengantarkan anaknya berangkat sekolah," kata Saka langsung dibawa menuju Mako Brimob kelapa dua bersama dengan satu orang anaknya. Pada pukul 07.00 WIB, istri dan 1 anaknga dibawa lagi ke Mako Brimob dengan menggunakan kendaraan Dinas Polres Tangsel, terang Martinus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (11/8).

Lebih lanjut Martinus mengatakan pada pukul 07.30 WIB, 2 unit kendaraan Tim Identifikasi dari Polres Tangsel datang ke lokasi penyergapan untuk mengamankan barang dan dokumen milik Saka, berjumlah 4 Box dan langsung dibawa ke Mapolres Tangsel,ujarnya

Menurut Martinus, Saka terlibat melakukan penggalangan dana untuk diberikan kepada orang-orang yang berangkat ke Filipina dan Suriah selain itu Saka juja memberangkatkan beberapa orang ke Filipina dan ke Suriah dan untuk mengetahui secara lebih detail keterlibatan Saka, akan dilakukan penyidikan lebih lanjut, pungkasnya.

Sebelumnya Kepolisian juga telah mengamankan 3 terduga teroris yang di Jambi diduga membantu pengiriman orang-orang ke Filipina dan membuat bahan peledak.Ketiga terduga teroris itu terdiri dari dua pria berinisial S (38) dan R (39) serta seorang perempuan berinisial RB (45). Mereka ditangkap di Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis siang (10/8).

Ketiga orang tersebut masih diperiksa intensif dan, apabila mereka terbukti melakukan upaya-upaya terorisme, maka akan diproses hukum. Jika tidak dikembalikan ke keluarga," jelas Martinus, di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/8). (TGM)