Tanggapi Pemasangan Bendera ISIS, Said Aqil: Banser Siap Perangi ISIS

Jakarta (MI) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU siap untuk melawan ISIS. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyusul pemasangan bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017)subuh tadi.

Tidak hanya itu, namun sebuah pesan bernada ancaman juga ditemukan di dekatnya.

Bahkan, Banser ikut disebut dalam pesan itu, selain Polri, TNI, dan Densus.

"Ya, siap dong. Banser siap (berperang melawan ISIS), kenapa enggak?" kata Said di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).

PBNU, menurutnya juga tidak merasa terancam walau Banser dituliskan dalam pesan ancaman tersebut.

Menurutnya, ISIS hanya kelompok kecil yang nekat dalam bertindak dan memiliki sumber dana serta jaringan koordinasi.

Meski demikian, ia menyatakan tetap waspada atas pesan itu.

"Iya, kami tetap waspada. Tapi bukan berarti takut, kami tidak takut," kata Said.

Sebelumnya, bendera ISIS terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bendera itu diduga dipasang oleh seorang pengendara motor.

Bendera itu pertama kali ditemukan oleh anggota polisi yang bertugas piket sekitar pukul 05.30 WIB.

Usai salat subuh, seorang anggota bernama Bripka Billy dan seorang warga lainnya bernama Jangkung mendengar suara motor berhenti di pinggir jalan.

Merasa curiga, Bripka Billy dan Jangkung lantas keluar untuk mengecek motor yang berhenti itu. Namun, merasa aksinya diketahui, pengendara motor tersebut langsung pergi dengan terburu-buru.

Setelah ditelusuri, polisi kemudian menemukan bendera dengan ukuran 100x50 sentimeter terpasang di pagar depan kantor Polsek Kebayoran Lama.

Polisi juga menemukan sebuah pesan bernada ancaman yang ditulis di atas kertas karton berwarna kuning.