unique visitors counter
Sosial Budaya

Human Capital Jadi Prioritas, Pemerintah Fokuskan Anggaran Pada Pendidikan dan Kesehatan

Jakarta (MI) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini pemerintah Indonesia berfokus pada investasi kemanusiaan atau human capital. Untuk itu, Sri Mulyani menyebut, khusus pembangunan pendidikan dan kesehatan menghabiskan anggaran Rp 550 triliun.

“Karena untuk suatu negara manusianya adalah aset yang paling berharga. Bagaimana manusia Indonesia menjadi lebih berpendidikan, lebih sehat, lebih cerdas, sehingga mereka mampu menjadi lebih produktif dan kompetitif, mereka mampu menjadi warga negara Indonesia yang confident dan menjaga republik ini,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya di kantor Bank Indonesia, Jumat (17/11/2017).

Sri Mulyani mengatakan dalam menjaga keseimbangan belanja negara agar Indonesia menjadi lebih baik, infrastruktur adalah prioritas kedua setelah human capital. Dirinya juga memohon bantuan Bank Indonesia dan Polri untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga iklim investasi. Hal ini agar seluruh Indonesia menjadi terhubung dan bisa lebih merata dan seimbang.

Anggaran untuk pendidikan ini difokuskan dalam peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan. Ditujukan untuk rehabilitasi ruang kelas, tunjangan profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah, tunjangan guru daerah khusus, tunjangan sertifikasi dosen, Kartu Indonesia Pintar, bantuan bidik misi ke perguruan tinggi untuk uang kuliah dan ke mahasiswa, serta bantuan operasional sekolah (BOS).

Pengeluaran penting lainnya adalah anggaran kesehatan yang pada tahun 2017 juga tetap dialokasikan sebesar 5 persen dari APBN. Anggaran kesehatan tersebut difokuskan untuk memperkuat upaya promotif dan preventif, serta meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, antara lain dalam bentuk imunisasi, penerimaan bantuan iuran, biaya operasional kesehatan untuk puskesmas dan rumah sakit, serta biaya operasional keluarga berencana.

“Kemarin saya baru saja rapat karena untuk melihat desa di Indonesia itu sekarang mendapatkan dana desa sebesar Rp 60 triliun. Kalau ditambahkan dengan dana alokasi umum dan dana bagi hasil,  itu angka Rp 100 triliun lebih yang langsung ke grass root,” kata Sri Mulyani tentang besarnya perhatian pemerintah pada human capital. (AVR)

Related Articles

Close