MATA INDONESIA, JAKARTA – Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis 31 Januari 2019 bakal tertekan. Dalam analisanya, ia melihat ada indikator yang menekan pergerakan yang membuat trader pesimis.
Pergerakan IHSG secara teknikal cenderung terkonsolidasi dengan indikator Stochastic dan RSI yang berada pada area overbought. “Pergerakan mencoba kembali diatas level MA5 namun Indikator menekan pergerakan membuat trader pesimis setelah terlihat cukup mahal bergerak pada area jenuh,” ujar Lanjar dalam analisanya di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.
“Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan dengan support resistance 6425-6500 hari ini,” kata dia lagi.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 27.71 poin ke level 6.464,19 dengan aksi beli investor asing sebesar Rp 14.61 triliun. Saham BTPN mendominasi pembelian pada pasar negosiasi sebesar Rp 14.30 triliun dan pasar reguler Rp 304.98 miliar.
BTPN melakukan crossing saham pada pasar negosiasi di harga Rp 4282 per saham dengan volume 3.33 miliar saham atau setara 56.92 persen saham BTPN oleh Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Kedua bank ini merger setelah BTPN diakuisisi oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan tanggal penggabungan efektif 1 Februari 2019.
Sektor Infrastruktur (+1.38 persen) dan Konsumer (+1.25 persen) menjadi pemimpin penguatan. Adapun saham-saham yang mulai dapat dicermati investor hari ini diantaranya WTON, HMSP, BBTN, BMRI, TLKM, INCO, WSKT, ADHI.
