Kisah
Ikrar Anti-Radikalisme 6000 Santri Kabupaten Wonosobo

Jakarta (MI) – Sebanyak 6.000 santri se-Kabupaten Wonosobo berikrar “Santri NKRI Anti Radikalisme dan Anti Narkoba”, Minggu (6/8) siang.
Mereka mengucapkan ikrar tersebut dalam Apel Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Mubarok di Dusun Manggisan, Desa Mudal, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Apel tersebut merupakan rangkaian acara pnutupan Hubbul Wathon atau Pekan Olah Raga dan Seni Santri Antar Diniyah Takmiliyah (Porsadin) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Pada acara ini, hadir juga Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah yang mewakili Pangdam IV/Diponegoro sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya, dia berpesan agar momentum ini dapat dijadikan sebagai wahana transformasi dan aktualisasi untuk membangunan nilai-nilai kebangsaan di semua lapisan masyarakat. Diantaranya dengan terwujudnya kebersamaan dan kesatupaduan antara Pemda, TNI, Polri dan komponen bangsa lainnya, khususnya santri.
“Akan menjadi kekuatan yang besar dalam rangka mencegah dan mewaspadai ajaran radikalisme dan peredaran narkoba di tengah masyarakat demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Pangdam, seperti dikutip dari siaran pers Pendam IV Diponegoro.
Pangdam juga mengimbau para santri harus tampil menjadi yang terdepan, menjadi contoh teladan generasi muda yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai dasar para pendahulu bangsa yakni kejujuran, tulus dan ikhlas, selalu berbuat terbaik, pantang menyerah, cinta tanah air.
Di hadapan Kasdam IV/Diponegoro dan pengasuh Ponpes Al Mubarok KH Nur Hidayatullah, sambil bergandengan tangan ribuan santri mengucapkan Ikrar Santri Indonesia sebagai berikut:
1. Berpegang teguh kepada ajaran nilai dan tradisi Islam Ahlusunnah Wal jama’ah.
2. Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Berideologi satu, ideologi Pancasila. Berkonstutusi satu UUD 1945, memiliki semangat satu semangat bineka Indonesia.
3. Selalu bersedia siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaina dunia.
4. Siap berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan.
5. Pantang menyerah, pantang putus asa serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merongrong Pancasila, UUD 1945, menjaga kesatuan NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. (FC)