News
Indonesia Diguyur Investasi Rp 202 Triliun Gara-gara IMF-World Bank

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggapan beberapa pihak yang tak sepakat mengenai digelarnya pertemuan tahunan IMF-World Bank karena dianggap pemborosan uang negara sepertinya keliru.
Buktinya, dalam satu rangkaian acara pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, pemerintah melalui 14 BUMN meneken perjanjian kerja sama investasi dengan beberapa perusahaan internasional untuk proyek infrastruktur di Indonesia senilai 12,5 miliar dolar AS, setara Rp 202 triliun.
“Siang ini, kami menyaksikan kerja sama penandatanganan investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan untuk 19 transaksi,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutannya saat Signing Ceremony Indonesia Investment Forum 2018, Kamis, 11 Oktober 2018, di Bali.
Secara detail, Menteri Rini menjelaskan bahwa jenis investasi yang disepakati dalam kerja sama tersebut terdiri dari strategic partnership, project financing, dan pembiayaan alternatif melalui pasar modal.
Khusus proyek infrastruktur nantinya akan meliputi migas, hilirisasi pertambangan, pariwisata, bandara, kelistrikan, pertahanan, jalan tol, hingga manufaktur.
Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Awan)