News

PPP : ” Hasil Diplomasi Luar Biasa Jokowi, Indonesia jadi Anggota DK PBB”

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Diberitakan sebelumnya, Indonesia bersama empat negara lain terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Keanggotaan itu akan berlaku dua tahun ke depan.

Berdasarkan sidang Majelis Umum PBB, selain Indonesia, empat negara lainnya adalah Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika. Kelima negara akan memulai masa jabatan di Dewan Keamanan pada 1 Januari 2019.

ilustrasi Sidang DK PBB

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 dengan perolehan 144 suara. Indonesia akan menggantikan Kazakhstan untuk wakil di Asia-Pasifik.

Keberhasilan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuai pujian. Sekjen PPP Arsul Sani menilai capaian ini merupakan diplomasi luar biasa.

Sekjen PPP Arsul Sani

Ia mengatakan, Presiden Jokowi berhasil mengulang hal sama yang terjadi pada masa pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Bagi orang-orang yang selama ini meragukan pengaruh Pak Jokowi di dunia internasional ini sekaligus merupakan jawaban,” jelasnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018).

Bersama beberapa negara lainnya, kini Indonesia mempunyai peran lebih besar untuk memperjuangkan kepentingan dunia Islam khususnya isu Palestina di panggung dunia.

Capaian ini, sambungnya, juga merupakan hasil kerja jajaran diplomat Indonesia di bawah Kementerian Luar Negeri.

Hal ini menurut Arsul bukan hal yang tiba-tiba namun merupakan upaya yang sering disuarakan Jokowi saat berkunjung ke berbagai negara dan bertemu para pemimpin negara lain.

“Selama ini ketika Jokowi berkunjung ke berbagai negara dan ketika beliau menerima pemimpin dari negara lain pemerintah Indonesia selalu menyelipkan keinginan dan sekaligus permintaan untuk didukung sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” kata Anggota Komisi III DPR RI ini.

Ia berharap dengan posisi Indonesia ini, perannya lebih signifikan dalam berbagai persoalan dunia. Khususnya, kata Arsul, terkait umat Islam dan upaya membantu kemerdekaan Palestina.

Selain itu, ia juga menyebut peran DPR dalam prestasi Indonesia di tingkat dunia ini. DPR melalui program diplomasi parlemen juga turut mendorong agar negara lain mendukung Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.

“Di setiap kunjungan kerja Anggota DPR, di samping bertemu dengan mitranya para anggota parlemen di luar negeri, juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan mitra di negara tujuan. Secara khusus teman-teman di Komisi I dan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) itu secara intensif juga turut membantu untuk bisa diterimanya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan,” pungkasnya.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close