
MATA INDONESIA, JAKARTA – Surat Al Fatihah dan sejumlah surat pendek Alquran akan menjadi materi yang akan diujikan dalam kegiatan tes baca Alquran Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019. Menurut Ketua Ikatan Dai Aceh (IDA) Tgk Marsyuddin Ishak, tes baca Alquran ini direncanakan digelar di Masjid Baiturrahman.
Marsyuddin menambahkan, materi yang wajib dibaca para paslon adalah surat Al Fatihah.”Serta materi dan penguji yang akan kita uji di Aceh, yang pertama itu surat Alfatihah, itu wajib, dan kami wacanakan surat pendek,” kata Marsyuddin di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin 14 Januari 2019.
“Lalu sebagian bacaan surat pendek di juz 30 sebagai opsional, bisa ambil juga materi di luar juz 30,” kata dia lagi.
Untuk jadwal kegiatan akan disesuaikan kembali dengan jadwal capres dan cawapres. Nantinya, hasil tes baca Alquran itu akan dipublikasikan kepada masyarakat.
“Teknisnya nanti, intinya hasil daripada uji tersebut akan kita publish. Waktu tes itu kita akan disiarkan atau bagaimana nanti kita akan bicarakan. Kita masih menunggu jawabann resminya dahulu,” ujarnya.
Awalnya, IDA menargetkan balasan surat resmi dari masing-masing kandidat pada tanggal 8 Januari 2019. Namun pihaknya memaklumi kesibukan setiap calon sehingga batas akhir jawaban tersebut diundur.
Sementara itu, juru bicara nomor urut 01, Zuhairi Misrawi, mengatakan tes baca Alquran ini bukanlah yang pertama dilakukan. Sebelum ini, banyak kepala daerah yang mengikuti kegiatan tes baca Alquran tersebut.
“Tadi kami menanyakan materi yang akan di ujikan dalam tes baca Alquran ini. Temen-temen dari Aceh menyampaikan bahwa ini bukan yang pertama. Pernah juga di beberapa pejabat dan kepala daerah. Standarnya adalah yang waijib itu baca surat Alfatihah,” kata dia.
Zuhairi menyambut baik undangan tes baca Alquran itu. Menurut dia, undangan tersebut bagian dari kearifan lokal masyarakat Aceh. “Jadi intinya bahwa kami menyambut baik kehadiran dari Aceh sebagai bagian dari ulaya kami untuk menghormati dari kearifan lokal yang lazim bagi para calon pemimpin mereka baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota,” ujarnya. (Yurinta Aisyara)