
MATA INDONESIA, JAKARTA – Hati jurnalis wanita mana yang tak sakit hati jika diiragukan independensinya alias tidak netral dalam sebuah pemilihan umum. Seperti yang dialami presenter Najwa Shihab, ia dianggap tidak pantas menjadi moderator debat ke-2 Pilpres 2019 oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kuping Najwa pun sepertinya panas mendengar tuduhan yang tak berdasar itu. Nama Najwa sebagai moderator sebenarnya belum final. KPU mengungkap Najwa dan Tommy Tjokro baru menjadi kandidat moderator pada debat ke-2 Pilpres 2019, 17 Februari 2019 mendatang.
Putri dari Quiraish Shihab ini pun menjawab tudingan itu dengan bijak. “Saya sebetulnya tidak dalam posisi menjawab apa pun karena ini bukan hajatan saya. Sebagai host memang kritis pada semua tokoh, tetapi selalu menjaga independensi,” ujar Najwa di Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.
Sebagai jurnalis, Najwa menegaskan dirinya menjunjung tegak independensi. Hal itu pernah ia buktikan saat program debat cagub Pilgub DKI 2017 di Mata Najwa.
Acara debat tersebut merupakan jawaban dari tudingan tidak netral di Pilgub DKI saat itu. Akhirnya, ia berinisiatif mengundang dua cagub DKI ketika itu yakni Anies Baswedan dan Basuki T Purnama alias Ahok.
“Kalau teman-teman semua masih ingat, saat Pilgub DKI, yang dikatakan juga bahwa saya tidak netral, kedua paslon di putaran ke-2 selalu datang kalau kami undang. Mereka bersedia hadir karena format debatnya dialog interaktif dan dinamis,” ujarnya.

“Mereka berdua merasakan bahwa sepanjang debat kita menjunjung tinggi objektivitas. Silakan cek ulang saja soal ini,” kata Najwa lagi.
Tak hanya itu, Najwa juga mengingatkan soal tokoh-tokoh di kubu Prabowo-Sandiaga yang juga bersedia datang ke acaranya. Seperti ketika Anies dan Sandiaga saat terpilih sebagai Gubernur-Wagub DKI.
“Saat Mas Anies dan Mas Sandi sudah terpilih, keduanya tampil pertama di acara saya. Setelah itu pun, beberapa kali keduanya kerap hadir di Mata Najwa. Begitu pula dengan Pak Djarot (eks Gubernur DKI) ketika baru berhenti jadi gubernur, bersedia diundang datang ke Catatan Najwa,” kata dia.